JAKARTA, Berita HUKUM - Menurut pandangan Arief Poyuono, Waketum DPP Partai Gerindra merasa kalau Basuki Tjahya Purnama, atau sapaan Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta kini direspon beberapa kalangan yang berpandangan gagalnya Ahok lewat jalur independent dan kini berubah cari Parpol untuk mengusung dirinya pada Pilkada DKI mendatang.
"Soalnya, dari kegagalannya saja pas maju sebagai independent saja sudah bisa diukur kalau Ahok itu suaranya tidak akan mencapai 10%. Saya yakin kok, apalagi parpol yang dukung Ahok itu mesin parpolnya tidak kuat dan tidak akan jalan," ungkap Arief Poyuono, Kamis (28/7).
Hal itu dikarenakan, "kader parpol pendukung Ahok sebenarnya tidak akan memilih Ahok. Jadi parpol pendukung Ahok tidak pandai dalam berhitung suara pemilih di Jakarta," cetus Arief Poyuono.
Malahan, apabila nantinya justru kalau Ahok bisa maju lewat independent justru itu yang kami sangat perhitungkan dari Ahok. "Sebab jika Ahok berhasil mendapatkan dukungan 1 juta warga Jakarta yang punya hak pilih di Pilkada tahun 2017, beliau pastinya sudah dipastikan mendapatkan suara hampir 50 % keatas atau 4 juta suara dari jumlah DPT yang hampir 7 juta pemilih," ujarnya lagi memprediksikan.
"Sebab dari 1 juta pengusung Ahok akan bertambah menjadi 4 juta suara dari anggota keluarga masyarakat yang mengusung Ahok lewat jalur independent," tutur Arief.
Yang menjadi tantangan ini masyarakat yang tadinya akan mengusung Ahok maju jalur independent ada indikasinya tidak sampai 100 ribu orang, "maka para bohirnya Ahok kebakaran jenggot, buru buru cari parpol untuk usung Ahok," celetuknya, menimpali.
"Yang paling kami perhitungkan itu adalah faktor kecurangan yang akan dilakukan oleh tim senyapnya Ahok yang mungkin saja dengan money politik dan intimidasi pada warga Jakarta yang tinggal di pemukiman padat, dengan ancaman akan digusur jika tidak mendukungnya," cetusnya mengingatkan.
"Jadi masyarakat harus berani untuk tidak memilih Ahok nanti, serta mengawasi setiap TPS karena rawan akan Kecurangan Kecurangan dari Tim senyapnya Ahok," jelasnya.
Sedangkan, sementara itu bila berpandangan dari sisi Gerindra. "Jangankan siap lawan Ahok., Wong kalau Pilpres dipercepat tahun depan aja Joko Widodo maju sebagai Capres diusung semua parpol yang dipemerintahannya, kami siap untuk melawannya.. dan dipastikan Joko Widodo tidak akan terpilih lagi," tutupnya.(bh/mnd) |