SUMBER GAMBAR,REUTERS
Keterangan gambar,
Umat Islam yang menjalankan ibadah umrah untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk jaga jarak dan batasi kontak fisik.
Tidak dijelaskan dari mana saja, SPA mengatakan bahwa yang dibolehkan adalah dari negara-negara tertentu.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar, mengatakan pihaknya masih menunggu rilis dari Saudi terkait negara-negara yang dibolehkan memberangkatkan jemaah umrah.
"Saudi dalam pengumumannya menyebut akan merilis daftar negara mana saja yang akan mendapatkan izin memberangkatkan jemaah umrah. Jadi kami masih menunggu rilis dari Kemenkes Saudi. Kami berharap Indonesia termasuk yang mendapat izin memberangkatkan," kata Nizar.
Pemberangkatan jemaah umrah dari Indonesia dihentikan pada 27 Februari, menurut keterangan Kemenag.
Dikatakan pula, jumlah jemaah umrah akan ditingkatkan secara bertahap dari 6.000 menjadi 20.000 per hari. Jumlah jemaah 6.000 per hari setara dengan 30% dari kapasitas normal.
Diharapkan kapasitas bisa dinaikkan menjadi 40.000 jemaah per hari pada 18 Oktober.
Pada fase selanjutnya, Saudi berharap jumlah jemaah ditingkatkan menjadi 60.000 jemaah per hari mulai 1 November, bersamaan dengan diperbolehkannya jemaah umrah dari luar Saudi.
Warga Muslim yang menjalankan umrah diminta menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi kontak fisik.
Saudi mengatakan pembatasan umrah akan dicabut begitu ancaman pandemi virus corona dianggap sudah hilang.
Pandemi memaksa pihak berwenang di Saudi untuk membatasi ibadah haji tahun ini.
Biasanya ibadah ini diikuti oleh sekitar dua juta umat Muslim, namun karena wabah, jumlah jemaah tahun ini sangat dibatasi.(BBC/bh/sya)