Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pemilu 2014
Antisipasi Chaos Kubu Merah, Munarman Prediksi akan Ada Kericuhan di 6 Daerah
Sunday 13 Jul 2014 11:07:08
 

Tampak Munarman, SH (kedua kanan) pada Acara Diskusi Bersama Media, Sabtu (12/7).(Foto: BH/bar)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Setelah terselenggaranya pencoblosan Pemilihan Presiden 9 Juli kemarin, Munarman, SH seorang aktivis Islam dan mantan Ketua YLBHI ini, memperkirakan akan terjadi chaos paska pengumuman pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014 mendatang.

Pada persepsinya memprediksi, chaos akan terjadi di 6 daerah yang dianggap rawan bentrok.

“Ini menurut Intel kami bahwa, ada kericuhan di enam daerah, yaitu Jakarta, Jatim, Jabar, Sumsel dan Solo Raya serta Makasar,” jelasnya, saat memberikan keterangan pers pada acara Diskusi bersama Media bersama VOA-Islam, yang bertajuk 'Mengantisipasi Skenario Chaos Kubu Merah' di Menteng, Jakarta, Sabtu (12/7).

Kekesalannya ini, ia tujukan pada kubu Capres-cawapres nomor urut 2 yakni, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang meng-klaim terlebih dahulu kemenangan yang hanya dari hasil perhitungan suara Quick Count, dan ngotot miliknya yang paling benar dibandingkan hasil QC lainnya, bahkan jika nanti dari hasil KPU.

“Bagaimana bisa mereka mengklaim hasil QC-nya yang paling benar, dibandingkan hasil QC KPU. Ini sudah terlalu sombong dan arogan,” tegas Munarman.

Menurutnya, kubu dari Capres no 2 ini sengaja ingin memanfaatkan situasi yang hasilnya diduga kuat hanya ingin membuat kekacauan, dengan mengklaim hasil QC miliknya adalah yang paling benar.

Tidak hanya itu, lanjut aktivis Islam ini juga, yang sangat menyanyangkan kekesalannya, dengan lebih dulu adanya pernyataan dan deklarasi kemenangan kubu Jokowi-JK, Padahal, warga Indonesia sudah mengetahui bahwa, hasil kemenangan itu baru akan syah di umumkan oleh penyelenggara Pilpres yakni KPU pada 22 Juli 2014 mendatang.

“Jangan sampai ucapan kemenangan tersebut nantinya akan membuat adanya pertempuran darah antar saudara di Indonesia ini,” tegasnya lagi. (bhc/bar)



 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2