JEPANG, Berita HUKUM - Dua anggota kelompok pop terkenal Jepang AKB48 cedera karena seorang penggemar yang menyerang mereka dengan menggunakan gergaji 20 inci.
Rina Kawaei, 19 tahun, dan Anna Iriyama, 18 tahun, sedang bertemu para penggemar di kota Takizawa, Jepang utara hari Minggu (25/5) lalu ketika seorang pria menerobos kerumunan massa dan menyerang mereka.
Kedua remaja ini terluka di tangan dan kepala, lapor kantor berita Kyodo.
Seorang staf pria juga terluka tangannya.
"Seorang anggota staf yang berdiri di dekatnya meraih senjata dengan tangan kosong dan mencoba untuk melindungi anggota kelompok, namun tersangka mengguncang dia pergi dan melanjutkan untuk menyerang Kawaei dan Iriyama," kata pernyataan itu.
"Kedua Iriyama dan Kawae menderita luka di tangan dan kepala mereka dan anggota staf yang mencoba untuk melindungi mereka juga terluka tangannya."
"Saya minta maaf karena menyebabkan semua orang khawatir," kata Kawaei, saat ia meninggalkan rumah sakit bersama dengan Iriyama.
"Kami baik-baik sekarang dan kita akan kembali ke Tokyo." ujarnya.
Kelompok ini masuk dalam Guinness sebagai kelompok pop terbesar dunia. Semua anggotanya di usia remaja atau awal 20-an. Polisi menahan pria berumur 24 tahun bernama Satoru Umeta.
Manajer AKB48 mengatakan operasi pada kedua anggotanya berjalan lancar dan mereka dapat meninggalkan rumah sakit hari Senin (26/5).
Konser di Tokyo yang dijadwalkan Senin malam dan acara lain dengan penggemar telah dibatalkan. Laporan serangan ini diliput banyak media Jepang.
AKB48 dibentuk tahun 2005 dan sangat populer di Jepang dan negara-negara Asia lainnya. Dan kelompok saudara pertama AKB48 di luar negeri yakni JKT48 grup di Indonesia. JKT48 mengikuti jejak AKB48 untuk menjadi grup idola yang dekat dengan para penggemarnya di Jakarta.
AKB adalah singkatan dari Akihabara, daerah teknologi Tokyo, tempat di mana kelompok ini memiliki gedung teaternya sendiri.(BBC/nbc/bhc/sya) |