JAKARTA, Berita HUKUM - Penetapan tersangka Andi Alfian Mallarangeng dan pencekalan Andi Zulkarnain Mallarangeng (Choel) membuat keluarga Mallarangeng tidak nyaman. Sejak ditetapkan sebagai tersangka dan dicekal sejak 3 Desember 2012 lalu, kakak beradik itu ingin segera kasus yang membelitnya segara selesai. Untuk itu, mereka mengaku senang jika KPK intens memeriksanya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Choel Mallarangeng, Jumat (25/1) atau sebelum menjalani pemeriksaan KPK. Sebenarnya, Choel dijadwalkan diperiksa Jumat pekan lalu, (18/1) lalu, namun karena DKI Jakarta terendam banjir termasuk gedung KPK, terpaksa jadwal diundur hari ini, Jumat (25/1). Choel mengaku gerah dengan pencekalannya, untuk itu ia ingin diperiksa dan memberikan jalan terang untuk menyelesaikan kasus yang membelitnya yakni proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga Hambalang di Bogor, Jawa Barat itu.
Keluarga Mallarangeng pun mengaku terbebani dengan status yang ditetapkan KPK tersebut. "Dari kemaren-kemaren, saya agak kurang nyaman ditetapkan sebagai status cekal yang dikeluarkan KPK sejak 2 bulan lalu. Tapi baru kali ini dipanggil untuk memberikan kesaksian," kata Choel Mallarangeng.
Bahwa keduanya menjadi beban keluarga Mallarangeng, hal itu diungkapkan oleh kakak Choel yang juga adik Andi Mallarangeng yakni Rizal Mallarangeng. Rizal Mallarangeng saat mendampingi adiknya untuk memenuhi panggilan KPK menyampaikan hal itu. "Beban keluarga juga sudah sangat besar, beban saya juga sangat besar, dan Choel sendiri juga begitu," terang Rizal.
Rizal mengungkapkan bahwa status Choel yang dicekal bersamaan dengan penetapan tersangka terhadap Andi Mallarangeng membuat dirinya harus maju sebagai juru bicara keluarga Mallarangeng.
Dari temuan dirinya dan tim informan keluarga Mallarangeng yang ia namakan Tim Elang Hitam, menyatakan bahwa proyek multi years itu sarat dengan mark up hingga mencapai ribuan persen. Mark up itu terjadi dari beberapa item pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemenang tender dan subkontraktor yang telah diatur oleh pejabat negara yang ikut menangani proyek itu. "Sudah jelas sebenarnya siapa yang berada dibalik skandal korupsi hambalang," tambahnya.
Ia pun sangat menyayangkan tindakan KPK yang telah memblokir kekayaan Andi Mallarangeng serta anaknya Gilang Mallarangeng dan sekretaris pribadi Andi, Iim Rohimah yang menurutnya tidak relevan dengan perkara Hambalang ini.(bhc/din) |