JAKARTA, Berita HUKUM - Anas Urbaningrum Tersangka kasus gratifikasi Hambalang, selepas menjalani pemeriksaan di KPK menjelaskan banyak hal, saat menjawab pertanyaan dari penyidik KPK terkait Toyota Harrier dan Kongres Partai Demokrat di Bandung, menurut Anas, dimana kewenangan dan kekuasaan tertingginya ada pada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Anas, awal pemeriksaan KPK, dirinya ditanya apakah kenal dengan Andi Mallarangeng, Mahfud Suroso, Agus Marto Wardjoyo.
"Kenal pak Agus. Kenal yang lain-lain, yang kenal tentu saya jawab kenal, yang tidak kenal saya jawab tidak kenal," ujar Anas.
Siapa pejabat yang anda maksud tidak anda kenal ?
"Sekarang sudah kenal Pak Agus Marto Desember 2012. Terkait dengan hal itu, tidak ada hubungannya. Kenalnya saja Desember 2012," ujar Anas, pria kelahiran Blitar tahun 1969 ini.
Menurut Anas, dirinya juga ditanyai penyidik tentang Mobil Toyota Harrier, yang menjadi dugaan gratifikasi dalam kasus mega proyek Hambalang, yang menurut Anas sangat bersejarah.
"Tentu saya jelaskan bagaimana secara detil proses pembelian Harrier itu, sampai dijual dan seterusnya," ujarnya kembali.
Ditambahkannya, bahwa yang pasti banyak hal ditanyakan penyidik KPK, bahkan terkait kongres partai Demokrat di Bandung.
Pertanyaan seputar kongres Demokrat di Bandung?
"Oh iya, kongres tentu ada, waktu itu sudah saya jelaskan. Dan saya tambahkan penjelasannya, bagaimana struktur organisasi berdasarkan hasil kongres," jawab Anas.
Anas juga menjelaskan, bagaimana posisi Majelis Tinggi Partai, Dewan Pembinan Partai, Dewan Kehormatan Partai, dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.
"Yang pasti dalam struktur organisasi partai demokrat hasil kongres di Bandung. Kewenangan atau kekuasaan ada di Majelis Tinggi. Ketua Majelis Tinggi adalah bapak SBY," pungkas Anas.(bhc/put) |