JAKARTA, Berita HUKUM - Setelah menyandang status baru sebagai tersangka kasus Hambalang dan mundur dari Ketua umum Partai Demokrat, Anas langsung memberikan sinyal ancaman, dan tak tanggung-tanggung pesan yang cukup jelas bagi penguasa di Demokrat.
Sebelumnya beberapa bulan lalu Anas juga sering menyampaikan pesan secara halus, bahwa Anas ingin agar pemerintahan SBY berakhir khusnul khotimah.
Namun hari ini di kantor pusat DPP demokrat Jakarta Pusat. Anas bahkan langsung mensinyalir langkah lembaga anti korupsi KPK menetapkan statusnya sebagai tersangka, berkaitan dengan pernyataan Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY, serta dengan adanya bocoran surat penting KPK.
"Meski saya yakin posisi saya sebagai tersangka, lebih karena faktor non hukum. tetapi saya punya standar etik pribadi," ujar Anas.
"Demokrat akan menjadi partai yang santun dan sadis, apakah akan menjadi kesantunan politik dan kesadisan politik," ujarnya kembali.
"Ada yang berpikir ini akhir segalanya, saya nyatakan ini baru permulaan, hari ini saya nyatakan ini baru sebuah awal langkah-langkah besar, dan ini baru halaman pertama," kata Anas.
Yang di sambut tepuk tangan dan takbir dari para pendukung Anas dan pengawalnya.
Di tambahkanya akan banyak buku yang akan kita baca bersama, buku itu jangan dipahami, saya akan membuka jaket biru kebesaran, dan saya akan menjadi manusia merdeka, dan tidak terikat secara etika partai," pungkas Anas.(bhc/put) |