JAKARTA, Berita HUKUM - “Kita semua harus tahu, ada kekuatan siluman yang kuat mendukung pemerintahan Jokowi saat ini,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dalam tausiyah tarawih Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) di rumah mantan Ketua Umum Golkar yang juga mantan Ketua HMI, Akbar Tandjung di Jakarta Selatan. Jumat malam (19/6).
Kekuatan siluman itu, kata Amien, menjadi ancaman bagi kelompok Islam karena mereka memang anti-Islam. Karena itu, ia meminta faksi-faksi Islam di Indonesia bersatu. Kelompok-kelompok yang punya basis politik Islam, tambahnya, harus bersatu untuk mengimbangi kekuatan kelompok siluman tersebut.
Amien juga mengatakan, pemerintahan sekarang ini tak ada yang mengontrol. Kelompok Islam sebagai suara mayoritas pun, lanjutnya, tak mampu memberikan peran sebagai kelompok penekan. Padahal, kebijakan pemerintahan sekarang ini telah melenceng dengan hanya mengakomodasi kepentingan bangsa lain.
Misalnya dalam soal perekonomian, kata Amien, seluruh sektor ekonomi sekarang ini dikuasai apa yang disebutnya asing dan aseng. “Agar enggak semakin gawat, perlu agar lingkaran-lingkaran Islam ini dikumpulkan lagi. Kita harus menyatukan kelompok-kelompok Islam ini untuk menentukan arah pemerintahan,” tutur mantan Ketua MPR itu.
Kepada Kahmi, Amien pun memberikan tugas untuk kembali bersuara, memulai dengan menggandeng partai politik Islam dan semua kelompok berbasis Islam agar menyatu. “Kalau Muhammadiyah, biar saya sajalah. NU [Nahdlatul Ulama], MUI [Majelis Ulama Indonesia], ICMI [Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia], dan semua organ Islam, saya usulkan agar terkoneksi, membuat peta mengenai keadaan saat ini,” kata Amien.(Ton/Pur/pribuminews/bh/sya) |