JAKARTA, Berita HUKUM - Massa yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat yang bergabung menyebut namanya sebagai 'Gerakan Tangkap Ahok (GTA) mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) berani menagkap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta yang diduga kuat melakukan praktek korupsi pada kasus pembelian tanah RS Sumber Waras, Jakarta Barat.
Para pengunjuk rasa ini juga saat menjalankan aksinya dikawal oleh ratusan personel keamanan dari Kepolisian. Zulfikar Fauzi yang akrab disapa Mat Peci selaku koordinator lapangan aksi GTA mengatakan, dengan lantang tuntutannya didepan gedung anti rasuah, agar keadilan ditegakkan,
"Tangkap maling, tangkap Ahok," teriaknya melalui mobil komando didepan KPK, Jakarta, Rabu (16/3).
Menurutnya kasus itu sudah terang bederang dengan hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Uuntuk itu lanjutnya, agar KPK dengan tegas wajib berani menangkap Ahok, karena penyelewengan penggunaan anggaran dipembelian tanah RS Sumber Waras sudah jelas, ungkapnya.
"Disini Ahok telah menjalankan pelanggaran penyalahgunaan wewenangnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, bila KPK tak menangkap Ahok, berarti KPK banci. KPK wajib berani. KPK jangan menjadi banci," tegas Mat Peci, dengan teriakan.(bh/bar) |