JAKARTA, Berita HUKUM - Ada yang berbeda dalam hari Car Free Day Minggu kemarin, dimana ribuan pekerja PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) melakukan aksi unjuk rasa damai di depan Istana Negara, guna mengucapkan terima kasih terhadap Presiden SBY karena telah menolak rencana akusisis BTN oleh Bank Mandiri.
Para pendemo melakukan long march berjalan kaki dari Kantor Pusat Bank BTN Jalan Gajah Mada, Harmoni Jakarta Pusat hingga ke Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan. Kordinator aksi Rabi mengungkapkan, aksi damai tersebut merupakan bentuk penyampaian pernyataan rasa terimakasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kita menyampaikan terimakasih kepada Pak Presiden SBY, yang telah membatalkan akusisi BTN oleh PT Bank Mandiri Tbk," ujar Rabi, Minggu (27/4) kemarin.
Sementara, Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah mengirimkan Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/IV/2014 kepada Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pejabat setingkatnya.
Isi dari surat tersebut adalah himbauan untuk tidak mengeluarkan kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
"Maka kiranya rencana pengalihan kepemilikan saham pada BTN ke Bank Mandiri yang berkembang dan berpotensi meresahkan masyarakat pada umumnya, dan karyawan BTN untuk ditunda sampai ada kejelasan yang komprehensif rencana pengalihan kepemilikan saham yang dimaksud," pungkas Dipo.
Dalam aksinya pendemo membawa balon, bendera serikat pekerja BTN dan sepanduk bertuliskan. 'Hatur Nuhun pak SBY, BTN Bisa Sendiri! BTN Harga Mati !' serta para pendemo berseragam memakai baju warna hitam-hitam.(bhc/dar) |