JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Kantor pusat PT.PLN Persero Trunojoyo Blok M I /135 Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Rabu(15/5).
Aksi yang berlangsung dari sekitar pukul 10:00 Wib ini dipadati ratusan massa pedemontrasi yang disebut dengan aliansi Aksi Damai 1000 pekerja outsourching PLN.
Aksi Damai 1000 pekerja outsourching PLN ini juga turut dipelopri oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI), Majelis pekerja Buruh Indonesia (MPBI), konfederasi serikat pekerja indonesia (KSPI), Jamsostum, karyawan Pelayanan teknik PT.Mahiza Karya Mandiri ,PT.Biller.
Adapun Tuntutan yang mengatasnamakan aliansi pekerja outsourching PLN bersatu ini ialah :
-Jalankan Jaminan Kesehatan bagi seluruh rakyat indonesia
-tolak upah murah dengan merevisi permenaker no.13 tahun 2012 menjadi 84 item KHL
-stop union busting dan stop premanisme terhadap kaum premanisme
Aksi unjukrasa yang berlangsung di depan kantor Pusat PLN ini sempat mengakibatkan kemacatan disekitaran daerah jalan Trunojoyo Blok M yang tidak jauh dengan kantor PLN
Orator-orator setiap Kordinator lapangan (korlap) dari setiap aliansi menyuarakan aspirasinya secara bergantian, dengan penuh semangat dan teriakan-teriakan tuntutan agar permintaan para aksi dapat didengar seperti Fandi salah satu aliansi dari FSPMI mengumandangkan aksi mimbar bebasnya dengan menyuarakan :
"Pemerintah kapan peduli kepada orang kecil dan kami Sudah bertahun-tahun mengabdi sebagai pencatat meter demi pencitraan PLN tapi apa balasan nya?" Ujar nya menyampaikan dalam orasinya.
Lantunan lagu-lagu seperti Indonesia Raya juga dikumandangkan oleh korlap aksi saat mengumandangkan aksi mimbar bebasnya,dan tidak kalah heboh nya dengan aksi pelemparan botol-botol aqua plastik yang kosong ke halaman Kantor PLN bukti kekesalan mereka terhadap Pihak pemerintah terlebih kepada PLN, dengan Seraya Orator berteriak dengan mengatakan; " masih mending dilempar dengan botol Aqua plastik,dan berkata "kalo seperti di kota lain sudah dilempar dengan batu kalian" Tambahnya dalam berorasi.
Asward Siwa seorang Karyawan dari PT.Biller yang di Bandung sempat memberikan aspirasi nya kepada pewarta BeritaHUKUM.com saat Demontrasi berlangsung dan dia mengatakan bahwa "tidak setuju dengan sistem Outsourching ini dan berharap sistim ini segera dihapuskan dari peraturan yang berlaku di negri ini dan saya merasa menjadi karyawan yang di nomor duakan dari karyawan tetap. Ujarnya menyampaikan disaat unjuk rasa berlangsung
Sampai sekitar pukul 15.00 Wib massa aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Aksi Damai 1000 pekerja outsourching PLN ini pun berakhir dengan tentram dan kondusif, dan Kepulangan para pedemotrasi juga dengan konvoi bus bersama.(bhc/bar)
|