Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Ahli Komputer Ditangkap Terkait Bom Delhi
Wednesday 14 Sep 2011 00:21:13
 

Warga India mendesak pemerintah India bertindak tegas memberantas terorisme (Foto: Reuters Photo)
 
GUJARAT (BeritaHUKUM.com) - Polisi Negara Bagian Gujarat, India menahan seorang laki-laki karena mengirim surat elektronik dengan atas nama sebuah kelompok militan India yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di Delhi, pekan lalu.

Ledakan bom di luar gedung pengadilan tinggi itu menewaskan 13 orang dan melukai sedikitnya 76 orang lainnya.

Seperti dilansir situs BBC, SElasa (13/9), laki-laki tersebut adalah Manu Oza, 23, seorang teknisi komputer menggunakan nama Harkat-ul Jihad al-Islami, HUJI, yang dituding memiliki kaitan dengan al-Qaeda. Satu kelompok lain yang diduga kuat terlibat aksi pengeboman itu adalah Mujahidin India.

Polisi mengatakan, Oza adalah seorang hacker atau peretas program komputer. Dengan ditangkapnya Oza, polisi memastikan surat elektronik dari HUJI adalah palsu. Kepolisian India mendapat tekanan berat terkait serangan teror terbaru ini. Aparat keamanan dan intelijen India dianggap belum bekerja maksimal setelah terjadi serangan Mumbai pada 2008 lalu.

Tiga Ditahan
Pekan lalu, kepolisian India juga menahan tiga orang terkait surat elektronik yang berisi klaim tanggung jawab atas aksi bom Delhi. Dari tiga orang yang ditahan itu salah satunya adalah pemilik warung internet di Kishtwar, Kashmir, yang dicurigai sebagai lokasi pengiriman surat elektronik.

Surat elektronik tersebut dikirim organisasi Harkat-ul-Jihad Islami, HUJI, yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang berbasis di Pakistan dan Bangladesh. Selain menyatakan bertanggung jawab atas bom New Delhi, HUJI juga mengklaim terlibat berbagai serangan bom di India di masa lalu.

Namun sejumlah sumber meragukan klaim HUJI karena kelompok ini sudah lama tak terdengar aktif bergerak di kawasan tersebut. Sumber itu juga menambahkan HUJI tidak mungkin mengirimkan pernyataan pertanggungjawaban dari sebuah warung internet umum. Salah satu tokoh senior al-Qaeda, Ilyas Kashmiri, yang diyakini Amerika Serikat sudah tewas di Pakistan diketahui pernah menjadi pemimpin HUJI.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2