Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Pilkada
Agus Yudhoyono: Terpeliharanya Persatuan di Jakarta Sangat Penting
2016-10-28 09:09:20
 

Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara Malam Refleksi HUT ke-88 Sumpah Pemuda yang digelar DPP-PD di Taman Politik, Wisma Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (27/10).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sangat penting menjaga terpeliharanya kesatuan dan persatuan di Jakarta yang bhinneka. Sebab Jakarta adalah centre of gravity, pusat kekuatan bangsa Indonesia.

Hal tersebut dinyatakan Agus Yudhoyono dalam Malam Refleksi HUT ke-88 Sumpah Pemuda yang digelar Departemen Pemuda dan Olahraga Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) di Taman Politik, Wisma Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (27/10).

"Jakarta adalah centre of gravity, pusat kekuatan bangsa. Tidak semua ibu kota negara punya karakteristik seperti Jakarta. Di sini adalah pusat pendidikan, budaya militer, pemerintahan dan lainnya. Ancaman dan gangguan terhadap Jakarta berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kondisi nasional. Menjadi sangat penting terpeliharanya kesatuan dan persatuan di Jakarta sebab Jakarta harus menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia," Agus memaparkan.

Agus Yudhoyono menjelaskan, Indonesia harus bersyukur memiliki konsep Bhinneka Tunggal Ika. Konsep yang luar biasa. Unity in diversity (kesatuan dalam keragaman).

"Tanpa konsep itu tidak ada Indonesia. Tidak ada kemajuan. Padahal kita ingin, seabad Indonesia merdeka; tahun 2045, Indonesia masuk ke masa emasnya. Yang bertanggungjawab membawa RI ke masa emas itu adalah pemuda saat ini," ungkap AHY, Master Ilmu Pemerintahan dari Universitas Harvard itu menegaskan.

Agus mengatakan, generasi muda harus berterima kasih kepada generasi terdahulu yang meletakkan landasan fundamental bagi generasi ke depan.

"Tetapi harus ada regenerasi yang kita siapkan. Jangan terlambat. Costnya terlalu tinggi. Lihat negara-negara yang terlambat regenerasi. Arab spring (kerusuhan bahkan perang) yang terjadi timur tengah dan Afrika Utara. Hancur lebur. Colaps karena lupa regenerasi," ujar Agus yang mantan perwira TNI.

Agus mengungkapkan, keharusan regenerasi bukan berarti generasi muda bisa seenaknya. Harus ada benang merah yang tidak terputus dengan generasi lalu; lintas generasi, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pendahulu dan sejarahnya.

"Tanpa kebersaman, kita adalah kelompok yang lemah. Di taman politik ini mari kita teguhkan komitmen kita memperkuat persatuan yang kita bangun," Peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik Akmil TNI) tahun 2000 itu memotivasi.

Agus mengingatkan, generasi muda harus diarahkan tetapi generasi senior harus mau menyesuaikan diri dengan perubahan. perubahan ke arah yang lebih baik. Sejarah dunia mencatat, AH Nasution; Napoleon Bonaparte; Alexander Agung mencapai kejayaan saat masih berusia muda.

"Semua harus bersatu demi kepentingan bersama. Mudah-mudahan saya bisa menjadi solusi bukan permasalahan," AHY mengharapkan.

Mantan Danyon Infantri Mekanis 203/Arya Kemuning itu kemudian memaparkan, kepemimpinan adalah upaya memenangkan hati dan pikiran rakyat. Itulah gunanya membangun rasa saling percaya antara pemimpin dan rakyat. Itulah sebabnya Agus melompat dari panggung. Ia ingin membangun rasa saling percaya antara yang memimpin dan dipimpin, karena rasa saling percaya adalah nomor satu (yang utama).

"Jangan berharap masyarakat mempercayai pemimpin ketika pemimpin tidak pernah percaya dan mendengar apa yang disampaikan rakyat. Itu spiritnya. Bentuknya macam-macam (termasuk stage dive). Itu adalah pesan moral tentang pentingnya kebersamaan, esprit the corps, trust. Harus didapatkan karena tidak pernah diberikan siapa pun. Mendapatkannya tidak mudah, tetapi melepaskannya sangat mudah," Agus menjelaskan.

Di akhir sambutannya. Agus mengajak hadirin bersatu dalam perjuangan.

"Insya Allah niat kita baik," pungkas Agus Yudhoyono mengakhiri sambutannya.

Sebelum Agus menyampaikan sambutan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Mohamad Jafar Hafsah menyampaikan salam hormat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada hadirin.

Ia mengingatkan, 88 tahun lalu didengungkan Sumpah Pemuda. Pertama kali itulah bangsa Nusantara mendengar kata "Indonesia". Saat ini, Indonesia terdiri dari 921 etnis 17.500an pulau, tapi tanah air dan bangsanya hanya satu: Indonesia; bahasa persatuannya pun hanya satu: bahasa Indonesia.

"Presiden pertama RI Bung Karno pernah berkata bahwa berikan saya sepuluh pemuda maka saya akan mengguncang dunia. Malam ini, kita berkata, berikan kami satu pemuda untuk menggoncang Jakarta," ujarnya disambut tepukan meriah hadirin karena memahami yang dimaksud adalah sosok Agus Harimurti Yudhoyono.

Jafar lalu mengajak hadirin mengingat kalimat Latin terkenal dari Julius Caesar (jenderal Romawi 47 SM): veni, vidi, vici yang berarti "saya datang, saya melihat, saya menang". Itulah yang akan terjadi di Jakarta.

"Kita datang, kita lihat, kita menangkan Jakarta," ujar Jafar Hafsah.

Di tempat sama, Ketua Departemen Pemuda dan Olah Raga DPP-PD Munawar Fuad Noeh mengatakan, Partai Demokrat dilahirkan dengan kekuatan spirit dan gagasan besar seorang negarawan sejati: Susilo Bambang Yudhoyono. Ia kemudian menyampaikan salam SBY dan Sekjen Demokrat Hinca IP Pandjaitan XIII.

Departemen Pemuda DPP-PD memperingati Sumpah Pemuda untuk membangkitkan semangat nasionalisme agar pemuda bersatu; peduli dan beri solusi.

Sumpah Pemuda 1928 telah melahirkan cita-cita sebuah bangsa tentang hati yang satu: satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa persatuan.

"Sumpahnya tiga tapi dalam satu bait selalu mengatakan satu dan satu," Anwar Fuad menegaskan.

Acara yang dipandu Nurul Qomar dan Dedi Apriadi juga diisi pembacaan Sumpah Pemuda, doa bersama lintas agama (Muslim, Protestan, Katolik, Gema Budhis, Peradah, Khong Hu Cu), menyanyikan lagu-lagu perjuangan, dan parade pembacaan puisi.

Hadir dalam peringatan Sumpah Pemuda tersebut antara lain, Wakil Ketua Umum DPP-PD Roy Suryo, Direktur Eksekutif DPP-PD Fadjar Sampurno, Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi Nachrowi Ramli, Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP-PD Imelda Sari, ketua panitia Yan Harahap Amarullah, para pimpinan DPP-PD; pimpinan PD; PPP; PKB; PAN di Jakarta, kader-simpatisan 4 parpol pengusung dan relawan Agus-Sylvi.(iwank/didikpambudi/demokrat/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pilkada
 
  Pramono Anung-Rano Karno Menangi Pilkada Jakarta 2024
  Tanggapi Pernyataan Jokowi, Mahfud: Enggak Biasa...
  Peneliti: 57 Calon Dinasti Politik Menang Pilkada 2020
  Komisi II Apresiasi Tingginya Partisipasi Pemilih Kepri pada Pilkada Serentak 2020
  Calon Tunggal Pilkada Kutai Kartanegara Hadapi Gugatan di MK, Warga Harapkan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2