MESIR, Berita HUKUM - Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Besar Abdul Fattah al-Sisi menang secara meyakinkan dalam pemilihan presiden. Komisi Pemilihan mengumumkan, Selasa (3/6) bahwa Sisi memperoleh 96,9% suara, sedangkan satu-satunya penantangnya hanya mengantongi sekitar 3% suara.
"Berdasarkan angka itu, pemenang pemilihan presiden Republik Arab Mesir yang digelar di luar negeri pada 15, 16, 17, 18 dan 19 Mei 2014 dan di dalm negeri pada 26, 27 dan 28 Mei 2014 adalah Abd-al-Fattah Sa'id Husayn Khalil al-Sisi," kata Ketua Komisi Pemilihan Anwar Rashad al-Asi.
Abd-al-Fattah Sa'id Husayn Khalil al-Sisi adalah nama lain Abdul al-Fattah al-Sisi.
Jumlah pemilih yang menggunakan suaranya dalam pemilihan presiden kali ini tercatat 47,5%.
Kemenangan ini sudah diprediksi jauh sebelum mantan kepala militer itu mengumumkan pencalonan dirinya.
Banyak pemilih mengatakan Abdul Fattah al-Sisi adalah sosok pemimpin tegas yang diperlukan Mesir.
Organisasi Ikhwanul Muslimin, yang kini dilarang, menyerukan pemboikotan pemilihan presiden.
Jenderal Besar Abdul Fattah al-Sisi dianggap sebagai sosok utama dalam menggulingkan presiden dari Ikhwanul Muslimin, Mohamed Morsi pada 2013, menyusul protes massal menentang Morsi.(BBC/bhc/sya) |