Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
AS
AS Ungkap Jaringan Penyelundup Rokok
Friday 17 May 2013 18:41:18
 

Sekitar 20.000 pak rokok dibawa ke New York setiap pekan oleh distributor.(Foto: Ist)
 
AS, Berita HUKUM - Pejabat kota New York mengatakan mereka berhasil mengungkap jaringan penyelundup rokok senilai puluhan juta dolar AS.

Mereka juga menuduh tiga dari 16 imigran yang tertangkap dalam pengungkapan ini terkait dengan kelompok teroris.

Disebutkan bahwa penyelidik mengungkap hanya sebuah pecahan dari penjualan lebih dari sejuta bungkus rokok tanpa cukai.

Nilai pasti penyelundupan rokok ini masih belum jelas, tetapi catatan memperkirakan bisa mencapai sedikitnya US$ 55 juta atau sekitar Rp 535 miliar.

Penyelundupan ini menyebabkan kerugian pendapatan pajak sebesar US$ 80 juta atau sekitar Rp 780 miliar.

Pemimpin jaringan ini, dua bersaudara Basel dan Samir Ramadan, ditangkap Rabu lalu di Maryland.

Penyelidik mengatakan mereka menemukan uang tunai US$1,5 juta - beberapa diantaranya ditempatkan dalam kantong plastik - di rumah dan mobil Basel Ramadan.

Keuntungan yang menakjubkan

Menurut Polisi, jaringan ini melibatkan pembelian kuantitas besar rokok dari tengkulak di Virginia, menyembunyikannya di sebuah gudang di Delaware dan membawanya ke New York untuk dijual di pasar dan toko kelontong.

Komisioner Polisi New York Ray Kelly mengatakan salah satu tersangka diketahui pernah berbisnis di tahun 1990-an yang sebagian didanai oleh Omar Abdel-Rahman, seorang ulama buta yang tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup dalam kasus konspirasi peledakan sejumlah bangunan penting di New York.

Satu lagi disebut sebagai orang kepercayaan yang oleh Kelly digambarkan sebagai imigran Lebanon yang terlibat dalam insiden penembakan mematikan terhadap mobil yang berisi rombongan pelajar Yahudi di Jembatan Brooklyn pada tahun 1994.

Sementara tersangka ketiga diketahui pernah tinggal dalam apartemen yang sama dengan sekretaris penggalang dana bagi kelompok militan Palestina, Hamas.

Petugas belum mengaitkan penjualan rokok ilegal ini dengan penggalangan dana militan, tetapi disebutkan bahwa mereka akan menelusuri kemana uang yang hilang itu pergi.

"Lingkaran kriminal berbahaya ini mampu mengumpulkan keuntungan yang menakjubkan yang akan tetap kami telusuri, kata Jaksa Agung New York Eric Schneiderman dalam sebuah pernyataan.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > AS
 
  Merril Lynch Bayar Ganti Rugi Gugatan Rasial Rp 1,7 Triliun
  AS Marah Terhadap Rusia Soal Snowden
  Bradley Manning Diputus Bersalah Lakukan Spionase
  Dapat Jutaan Dollar Setelah Dipenjara
  Bradley Manning Tunggu Vonis
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2