Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Aceh
AAA Kunjungi Markas Din Minimi, Kepolisian Jangan Gunakan Kekerasan Senjata
Monday 09 Nov 2015 07:55:29
 

Tim Acehnese Australia Association (AAA) mengunjungi markas Din Minimi di pedalaman Aceh Timur.(Foto: BH/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Tim Acehnese Australia Association (AAA) mengunjungi markas Din Minimi di pedalaman Aceh Timur. Kunjungan yang di pimpin oleh ketua AAA Tgk. Sufaini Syekhy ini di sambut baik oleh kelompok Din Minimi Menurut Tengku Syekhy, tujuan tim yang dipimpinnya berkunjung ke markas Din Minimi adalah guna mencari solusi terhadap kondisi keamanan di Aceh secara menyeluruh.

Kunjungan yang dilakukan selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (8/11) disambut langsung oleh Din Minimi, serta anggotanya yang bersenjata lengkap.

'Kami diperlakukan dengan sangat santun dan penuh rasa persaudaraan, 'ujarnya.

'Kami dari lembaga AAA yang merupakan gabungan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) merasa kecewa terhadap kinerja pemerintah Aceh, yang tidak peduli dengan nasib eks mantan kombatan GAM. Sehingga, muncul kelompok-kelompok seperti Din Minimi," jelas Tgk. Syekhy.

'Keinginan kami dari AAA ingin terus mempersatukan anak bangsa dari semua elemen, tanpa kecuali, termasuk saudara-saudara kita dari kelompok Din Minimi,' sebut Syekhy lagi.

Tengku Sufaini Syekhy menyebutkan, pihaknya juga tetap mendorong agar perdamaian Aceh tetap terjaga dan pembangunan Aceh terus berlansung dalam bingkai kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta akan memperjuangkan keadilan yang bermartabat bagi rakyat Aceh.

Saat ini tambah Syekhy, pihaknya sedang mencari solusi penyelesaian bagi kelompolk Din Minimi dan meminta kepada Kepolisian di Aceh untuk tidak menggunakan kekerasan bersenjata terhadap kelompok Din Minimi, serta meminta kepada Kepolisian untuk melakukan pendekatan terhadap kelompok tersebut.

Menurutnya lagi bahwa, kelompok Din Minimi lahir karena pemerintah Indonesia belum melaksanakan butir-butir perjanjian damai (MoU) Helsinki. Saat ini, masih banyak janda dam anak yatim serta mantan kombatan GAM yang tidak pernah di perhatikan oleh pemerintah Aceh, sehingga munculah kelompok-kelompok untuk memperjuangkan nasib mereka," pungkas Tgk. Sufaini Syekhy.(bh/kar)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2