ACEH, Berita HUKUM - Tim Acehnese Australia Association (AAA) mengunjungi markas Din Minimi di pedalaman Aceh Timur. Kunjungan yang di pimpin oleh ketua AAA Tgk. Sufaini Syekhy ini di sambut baik oleh kelompok Din Minimi Menurut Tengku Syekhy, tujuan tim yang dipimpinnya berkunjung ke markas Din Minimi adalah guna mencari solusi terhadap kondisi keamanan di Aceh secara menyeluruh.
Kunjungan yang dilakukan selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (8/11) disambut langsung oleh Din Minimi, serta anggotanya yang bersenjata lengkap.
'Kami diperlakukan dengan sangat santun dan penuh rasa persaudaraan, 'ujarnya.
'Kami dari lembaga AAA yang merupakan gabungan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) merasa kecewa terhadap kinerja pemerintah Aceh, yang tidak peduli dengan nasib eks mantan kombatan GAM. Sehingga, muncul kelompok-kelompok seperti Din Minimi," jelas Tgk. Syekhy.
'Keinginan kami dari AAA ingin terus mempersatukan anak bangsa dari semua elemen, tanpa kecuali, termasuk saudara-saudara kita dari kelompok Din Minimi,' sebut Syekhy lagi.
Tengku Sufaini Syekhy menyebutkan, pihaknya juga tetap mendorong agar perdamaian Aceh tetap terjaga dan pembangunan Aceh terus berlansung dalam bingkai kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta akan memperjuangkan keadilan yang bermartabat bagi rakyat Aceh.
Saat ini tambah Syekhy, pihaknya sedang mencari solusi penyelesaian bagi kelompolk Din Minimi dan meminta kepada Kepolisian di Aceh untuk tidak menggunakan kekerasan bersenjata terhadap kelompok Din Minimi, serta meminta kepada Kepolisian untuk melakukan pendekatan terhadap kelompok tersebut.
Menurutnya lagi bahwa, kelompok Din Minimi lahir karena pemerintah Indonesia belum melaksanakan butir-butir perjanjian damai (MoU) Helsinki. Saat ini, masih banyak janda dam anak yatim serta mantan kombatan GAM yang tidak pernah di perhatikan oleh pemerintah Aceh, sehingga munculah kelompok-kelompok untuk memperjuangkan nasib mereka," pungkas Tgk. Sufaini Syekhy.(bh/kar) |