Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Israel
8 Tahun Sakaratul Maut, Ariel Sharon Dipastikan Tewas
Sunday 12 Jan 2014 00:13:22
 

Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon.(Foto: Istimewa)
 
RAMALAH, Berita HUKUM - Mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon telah meninggal dunia pada usia 85 tahun, setelah menderita sakaratul maut selama 8 tahun. Sharon mengalami serangan stroke pada 2005 dan 2006 di tengah puncak kekuasaan politiknya. Sejak serangan itu ia berada dalam keadaan koma berkepanjangan.

Kondisinya belakangan dinyatakan sangat kritis sebelum ahirnya mati pada Sabtu (11/01). Ariel Sharon dirawat di pusat medis Sheba di luar kota Tel Aviv.

Alon Friedman, Kepala bedah saraf dan seorang dokter di Rumah Sakit Soroka yang terletak di kota Be’er Sheva mengumumkan kematian mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon pada hari, Jumat, (2/8) pukul 17:31 waktu setempat.

Friedman mengatakan kepada Israel Channel Ten, “Setelah memburuknya keadaan Sharon, tim medis membuat semua upaya untuk memperbaiki situasi, tapi meskipun semua upaya ini, Sharon tidak bertahan,” ujarnya.

Seperti dilansir dari alwatanvoice, masih belum didapati konfirmasi akhir berita hingga saat ini.

Pada Kamis lalu, tim dokter yang merawat mantan perdana menteri itu mengatakan bahwa kondisinya memburuk setelah sejumlah organ penting gagal berfungsi.

Mantan jenderal dan tokoh sayap kanan ini menjabat sebagai perdana menteri Israel pada 2001.

Ia menjadi sosok yang kuat di panggung politik maupun militer Israel, tetapi menimbulkan sejumlah kontroversi selama karirnya.

Perjalanan hidupnya sanga penjagal dari Bairut, Sharon juga dikenal dengan nama Arik yang lahir 27 Februari 1928, umur 85 tahun, adalah seorang politikus dan jenderal Israel.

Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari 7 Maret 2001 hingga 14 April 2006. Kekuasaannya sebagai perdana menteri kemudian digantikan oleh Perdana Menteri (sementara) Ehud Olmert karena ia terkena serangan stroke pada Januari 2006. Ia mengalami koma dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan untuk dapat kembali menjalankan tugas-tugas sebagai pemimpin pemerintahan.

Ia lahir di Kfar Malal (Mandat British Palestina) dan tampil sebagai pemimpin politik serta militer berkebangsaan Israel. Sharon juga pernah menjadi pemimpin Likud, partai terbesar dalam koalisi pemerintah dalam parlemen Israel, Knesset, hingga ia mengundurkan diri dari partai tersebut pada 21 November 2005. Ia kemudian membentuk partai baru bernama Kadima.

Selama tiga puluh tahun Sharon berdinas sebagai anggota Angkatan Bersenjata Israel. Pangkat tertingginya adalah Mayor Jenderal. Ia menjadi terkenal di Israel karena keterlibatannya dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan Perang Yom Kippur pada tahun 1973.

Ariel Sharon juga bertanggung jawab pada tragedi pembantaian Qibya pada 13 Oktober 1953 di mana saat itu 96 orang Palestina tewas oleh Unit 101 yang dipimpinnya dan pembantaian Sabra dan Shatila di Libanon pada 1982 yang mengakibatkan antara 3.000 – 3.500 jiwa terbunuh, sehingga ia dijuluki sebagai ‘Tukang Jagal dari Beirut'.

Dia adalah tokoh utama dalam banyak peristiwa mendefinisikan di Timur Tengah selama puluhan tahun, termasuk keputusannya untuk menyerahkan Gaza dan sebagian Tepi Barat untuk mengontrol Palestina. Ia disebut "The Bulldozer," pemimpin tak kenal takut untuk mendapat sesuatu.(bhc/dbs/dar)



 
   Berita Terkait > Israel
 
  Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel
  Siapa Kelompok Pemberontak Houthi di Yaman dan Mengapa Menyerang Kapal-kapal Kargo yang Menuju Israel?
  Israel Umumkan Kekalahan Terburuk di Gaza
  Dukung Fatwa MUI Soal Palestina, HNW Usulkan Adanya RUU Boikot Produk Israel
  Seruan Boikot Produk Israel Perlu Digaungkan Kembali pada KTT OKI di Riyadh
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2