Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
TNI
8 Prajurit TNI Gugur, Pemerintah Kutuk Tindakan Brutal di Papua
Thursday 21 Feb 2013 22:57:08
 

Pidato Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pemerintah mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak terhadap anggota TNI yang sedang melaksanakan tugas, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 8 anggota TNI.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas kehilangan anggota keluarga yang sangat dicintai. Semoga amal ibadah para prajurit yang gugur dalam pengabdian kepada bangsa dan negara diterima di sisi Tuhan YME, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).

Menko Polhukam menjelaskan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Provinsi Papua, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak terhadap anggota TNI yang sedang melaksanakan tugas, terjadi pada Kamis (21/2) sekitar pukul 09.30 WIT di Pos Satgas TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.

“Penyerangan ini mengakibatkan 1 orang anggota TNI Pratu Wahyu Bowo (anggota Satgas) gugur setelah mengalami luka tembak pada dada dan leher. Selain itu, 1 prajurit TNI, Lettu Inf. Reza (Danpos Satgas), mengalami luka tembak pada lengan kiri.

Berdasarkan perkiraan intelijen yang dimiliki aparat, menurut Menko Polhukam Djoko Suyanto, daerah tersebut diindikasikan merupakan tempat aktivitas kelompok bersenjata pimpinan Goliat Tabuni.

Selanjutnya pada pukul 10.30 WIT telah terjadi penghadangan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata di kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kab. Puncak, terhadap 10 orang anggota Koramil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya, yang sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire. Kejadian tersebut mengakibatkan 7 orang anggota TNI gugur, yaitu Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa. Di wilayah ini atas dasar perkiraan intelijen diduga merupakan tempat aktivitas kelompok bersenjata pimpinan Murib.

Kejar Pelaku

Atas kejadian tersebut, Menko Polhukam Djoko Suyanto menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparat keamanan di Papua, baik Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua dan aparat intelijen agar melakukan langkah-langkah penindakan, baik itu upaya pengejaran maupun penangkapan untuk mengungkap pelaku dan motif penyerangan, dan menyeret pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan.

“Kejadian ini tidak mencerminkan situasi di Papua secara umum. Papua saat ini masih dalam situasi yang kondusif sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan aman dan lancer,” tegas Djoko.

Menko Polhukam menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya tokoh masyarakat, tokoh adat (kepala-kepala suku) dan tokoh agama, untuk bekerjasama dengan pemerintah menjaga kondusivitas situasi di Papua dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pendeta Papua Dukung Pemerintah

Secara terpisah Pendeta Wanma sangat menyesalkan kejadian penembakan oleh kelompok sipil bersenjata yang mengakibatkan gugurnya 8 (delapan) anggota TNI.
“Kejadian ini akan merusak situasi keamanan yang sudah kondusif dan menghambat upaya-upaya pembangunan di Papua,” pesan Pendeta Wanma kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kamis (21/2) petang.(iml/es/skb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2