Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
AMERIKA SERIKAT
50 Tewas 200 Terluka, Serangan Las Vegas Paling Mematikan dalam Sejarah AS
2017-10-02 18:44:46
 

 
LAS VEGAS, Berita HUKUM - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang berkumpul untuk sebuah festival musik di Las Vegas Strip tadi malam, dia membunuh setidaknya 50 orang dan 200 terluka. Insiden menembak massal dengan membabi buta yang paling mematikan dalam sejarah di Amerika Serikat.

Amerika terguncang dari penembakan massal terburuk dalam sejarahnya, setelah insiden tersebut Polisi menahan Marilou Danley, yang digambarkan sebagai teman pendamping Paddock dan teman sekamarnya, pada dini hari Senin pagi. Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan.

Kepolisian Las Vegas mengatakan Paddock 'melepaskan tembakan' dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay, ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan sekitar.

Sheriff Joe Lombardo dari Kepolisian Las Vegas menyatakan Paddock sudah ditembak mati oleh polisi.

Sheriff Lombardo menambahkan, mereka meyakini bahwa penembakan itu merupakan serangan serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri.

Penembakan Las VegasHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionPengunjung konser mencoba mencari perlindungan setelah terdengar suara rentetan tembakan.

Diyakini pula ia tidak terkait dengan kelompok militan mana pun.

Ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian dan suara berondongan tembakan senjata otomatis yang berkepanjangan terdengar pada video yang beredar di media sosial.

Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22:30 (Senin 11:30 WIB)

Saksi mata melaporkan bahwa pria bersenjata itu memberondongkan ratusan tembakan.

Seiring terus berlangsungnya penembakan, sejumlah penerbangan dialihkan dari bandara McCarran, Las Vegas .

People fleeing from scene of shootingHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionOrang-orang berlarian saat terjadi penembakan di Festival Musik Country Harvest 91.


Police are seen crouching in front of vehicle outside hotelHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionPolisi bersenjata di luar Mandalay Bay, yang halamannya dijadikan lokasi konser.

Festival musik country digelar di kawasan Las Vegas Strip, Nevada, sejak hari Jumat (29/9).

Nevada termasuk negara bagian di AS yang longgar memberlakukan peraturan tentang senjata api.

Orang-orang dibolehkan membawa senjata api dan tidak diwajibkan mendaftarkan diri sebagai pemilik senjata.

Pengecekan latar belakang (semacam rekam jejak) dilakukan ketika orang-orang membeli senjata, namun mereka dibolehkan menjual secara pribadi.

Nevada tidak melarang senjata serbu seperti senjata otomatis maupu semiotomatis dan tak pula menerapkan pembatasan pembelian amunisi.

Saksi mata mengatakan 'ratusan' amunisi dikosongkan ke dalam kerumunan, dengan Paddock berhenti beberapa kali untuk mengisi ulang saat dia melakukan pembantaiannya.

Di antara mereka yang tewas dalam konser tersebut adalah dua petugas polisi yang tidak bertugas. Peserta mengatakan sejumlah besar petugas penegak hukum dan militer telah menghadiri pertunjukan tersebut.

Dua petugas polisi yang bertugas menembak penembak tersebut telah dirawat di rumah sakit. Salah satu petugas luka kritis, namun kini dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi. Petugas lainnya menderita luka ringan. Tidak ada yang diidentifikasi.

Lihat Youtubenya Klik Disini.

Semua ambulans di daerah tersebut dikerahkan ke lokasi, dan korban dibawa ke dua rumah sakit.(dailymail/BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Amerika Serikat
 
  DPR AS Lakukan Pemungutan Suara untuk Makzulkan Biden
  Amerika Serikat Lacak 'Balon Pengintai' yang Diduga Milik China - Terbang di Mana Saja Balon Itu?
  Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
  AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
  Sensus 2020: Masa Depan Populasi AS Bercorak Hispanik
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2