DENPASAR, Berita HUKUM - Sekitar 3.000 pelajar dan mahasiswa di Bali menanam pohon mangrove secara massal di bawah jalan tol Bali, Jumat (6/9) sore. Penanaman sekitar 3.000 bibit mangrove tersebut untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh proyek jalan di atas perairan (JDP) atau jalan tol Bali.
"Kami juga sangat memperhatikan aspek lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek ini, karena setiap proyek pembangunan pembangunan infrastruktur sedikit banyak pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan," ujar Direktur Keuangan PT Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah di sela penanaman mangrove.
"Konsep kita adalah mencoba untuk menghutankan kembali kawasan yang terkena akibat proses pembangunan," imbuhnya, seperti dilansir dari kompas.com.
Dalam upaya penghutanan kembali kawasan terdampak pembangunan, tahun ini PT Jasa Marga telah menanam sekitar 10.000 pohon di sekitar jalan Tol Bali. Perusahaan ini bekerjasama dengan Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan LPPM Universitas Udayana.
Ketua PSPB LPPM Unud, Dr Dharma Putra memilih dua jenis mangrove, yakni Rhizophora Mucronata atau bakau gandul serta Rhizopora Stylosa atau bakau kurap untuk ditanam di sekitar jalan tol. Dharma Putra mengatakan, di beberapa wilayah jalan tol, nantinya akan tumbuh pohon mangrove yang indah dan dapat menjadi pemandangan menarik bagi pengguna jalan tol.(kmp/bhc/rby) |