JAKARTA, Berita HUKUM – Komisi Pemberantasan Korupsi menyampaikan rilis resminya melalui Twitter @KPK_RI terkait capaian kinerja selama tahun 2012, setelah sebelumnya pada sore hari tadi melakukan Konferensi Pers Ahir Tahun 2012 di gedung KPK yang tampak dihadiri oleh seluruh Ketua KPK, berikut 24 point yang dipaparkan KPK melalui akun Twitter dengan 161.424 Followers pada Kamis (27/12) pukul 8:47 PM. Berikut 24 Point bunyi twitnya adalah:
1. Merumuskan roadmap 2011-2023, fokus national interest, grand corruption, sistem integritas nasional and fraud control system.
2. National interest: ketahanan pangan plus, ketahanan energi/SDA, penerimaan negara melalui pajak, perbaikan pendidikan dan kesehatan.
3. Grand corruption: prioritas yang libatkan aparat penegak hukum, pengambil kebijakan, tergolong kejahatan sindikasi dan terorganisir.
4. Pencegahan KPK terintegrasi dan simultan dengan Penindakan. Penindakan diikuti dengan pencegahan lewat perbaikan sistem dan sebaliknya.
5. Dalam penindakan, lewat proses hukum yang dijamin prudentiality-nya KPK tingkatkan status perkara Century dari penyelidikan ke penyidikan.
6. KPK mulai terapkan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagai tindak pidana asal dan penggunaan Pasal 18 UU No 31/1999, yang diharapkan lebih berikan efek jera.
7. Penindakan tahun ini: 74 penyelidikan, 68 penyidikan, 60 penuntutan dan 28 eksekusi putusan pengadilan yang inkracht.
8. Sebanyak Rp 111 Milyar lebih telah dimasukkan ke kas negara dalam bentuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari penanganan Tindak Pidana Korupsi (TPK).
9. Di Pencegahan KPK melakukan koordinasi dan supervisi sektor layanan publik, perencanaan dan pengelolaan APBD, pengadaan barang dan jasa di 33 Provinsi.
10. ”Pilkada Berintegritas” pada Pilkada DKI Jakarta. Pencegahan lewat pengawasan penyelenggaraan pemilu untuk sistem politik berintegritas.
11. Kajian sistem dan tindak lanjut kajian dilakukan, pengelolaan sektor kehutanan, biaya sosial korupsi, ketahanan pangan dan energy.
12. Di sektor pendidikan, KPK terbitkan buku “Tunas Integritas” sebagai salah satu media pembelajaran untuk tanamkan nilai-nilai anti korupsi.
13. Pendekatan budaya pop tema peran keluarga dalam membangun budaya anti korupsi dengan film “Kita vs Korupsi” bekerjasama dengan USAID-MSI-TII-Cangkir Kopi.
14. Kerjasama strategis dengan Kemenkumham: Pendirian Rumah Tahanan, akses Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) dan data perlintasan Imigrasi.
15. Kerjasama IDI: Pemilihan tenaga medis dan dokter serta pemberian second opinion kesehatan para saksi, tersangka dan terdakwa.
16. Dari sisi anggaran, pagu KPK tahun ini Rp 606 Milyar, digunakan Rp 307 Milyar dengan PNBP dari perkara TPK dan gratifikasi adalah Rp 113 Milyar.
17. Akhir tahun ini anggaran pembangunan gedung yang sempat dibintangi dicabut. KPK dapat mulai realisasikan rencana pembangunan gedung.
18. Rencana gedung dibangun di atas lahan seluas 8.294m2 yang terdiri atas 16 lantai dan dapat menampung 1.394 orang pegawai.
19. SDM yang tidak berimbang menjadi kendala. Akhir 2011, jumlah SDM KPK 710, kini 674 orang dan ditambah lagi persoalan terus berkurangnya penyidik.
20. Salah satu komponen SDM yang krusial adalah penyidik yang sangat tergantung ke instansi lain. Tahun ini KPK mulai angkat penyidik sendiri.
21. Dalam menjaga akuntabilitas, pada 2012, KPK memperoleh beberapa penghargaan, nilai A untuk Akuntabilitas Kinerja KPK oleh KemenPAN dan RB.
22. Juara 2 Realisasi Inventarisasi dan Penilaian BMN Ditjen Kekayaan Negara, Kemenkeu serta Predikat “WTP” dari BPK sejak 2008.
23. Demikian capaian kinerja 2012 yang mungkin masih jauh dari sempurna. Terlebih untuk dalam kejapan mata melenyapkan korupsi dari Indonesia.
24. Meski demikian, kami yakinkan, bahwa KPK tetap konsisten dan sungguh menjalankan amanat ini dan ajak semua, bersama wujudkan Indonesia bebas dari korupsi. (kpk/bhc/mdb) |