JAKARTA, Berita HUKUM - Hari ini, Selasa (11/6), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Toto Hutagalung (tersangka suap Hakim Pengadilan Negeri Bandung) terkait pemulusan penanganan perkara korupsi Bansos Pemkot Bandung tahun 2010.
Begitu tiba di KPK, Toto langsung dikerumuni oleh para wartawan yang telah menunggunya di depan gedung KPK. Toto sempat berbicara sedikit, meski tidak detail. Ia tidak memberikan jawaban jelas soal perintah untuk menyuap Hakim Setyabudi Tejocahyono dari Wali Kota Bandung Dada Rosada.
"Itu kan kata anda," jawabnya, sambil bergegas memasuki ruang tunggu pemeriksaan, Selasa (11/6).
Selain Toto, Hakim Setyabudi Tedjocahyono pun juga diperiksa sebagai tersangka. Namun, saat tiba di KPK, Wakil Ketua PN Bandung itu bungkam.
Dalam kasus suap ini, KPK sudah menetapkan empat orang tersangka. Yakni Asep Triana, Toto Hutagalung, Hakim Setyabudi Tejohcahyono, dan Kepala Dinas Aset Daerah Pemkot Bandung, Herry Nurhayat. KPK juga mencekal Wali Kota Bandung, Dada Rosada.
Seperti diketahui, kasus mencuat kala KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di PN Bandung beberapa waktu lalu. KPK berhasil menciduk Setyabudi kala bertransaksi suap-menyuap di kantornya. Suap itu diduga diberikan Toto agar terdakwa kasus Bansos bisa dihukum ringan. Sebab, Setyabudi lah yang menjadi hakim ketua dalam siding kasus itu.(bhc/opn) |