JAKARTA, Berita HUKUM - Kejaksaan Agung RI untuk kedua kalinya memanggil tersangka Bupati Kolaka Buhari Matta yang ditunggu hingga malam hari tidak memperlihatkan batang hidungnya di Kejagung. Persoalan hukum yang membelitnya seakan angin lalu, Rabu (19/12).
Tersangka yang jelas telah merugikan negara sebesar Rp 24 Milyar lebih ini, malah mengirimkan surat ke Kejaksaan Agung. "Ya, tersangka hanya mengirimkan surat dengan nomor 187/2753/2012 yang isinya permohonan penundaan pemanggilan," kata Kapuspenkum Setia Untung Arimuladi di ruangannya.
"Isi suratnya karena alasan padatnya agenda kerja pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat yang telah terjadwalkan. Hingga minta permohonan pemanggilan ditunda nanti bulan Januari 2013," terang Setia Untung.
Kejaksaan Agung sejak 8 Juli 2011 telah menetapkan Bupati Buhari Matta sebagai tersangka tindak pidana korupsi karena pada 25 Juni 2010 ia menjual nikel kadar rendah milik Pemerintah Kabupaten Kolaka kepada PT Kolaka Mining International (PT KMI).(bhc/mdb) |