JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto menyatakan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri maritim Indonesia memiliki potensi yang menggairahkan untuk meningkatkan kapasitas ekonominya.
"Saat ini industri maritim di Indonesia telah maju, dan fokusnya telah bergeser, tidak hanya pada perdagangan domestik namun juga pada perdagangan internasional. Kami berharap dengan ekspansi armada nasional, akan ada pertumbuhan hal jumlah unit dan teknologi maritim," ujarnya seperti yang dikutip dalam press rilis INSA, Jumat (2/3).
Carmelita menambahkan, seiring pelaksanaan prinsip kabotase dalam lima tahun terakhir, tahun 2005-2010 pihaknya melihat tren Beyond Cabotage (melampaui kabotase), yakni kapal-kapal berbendera Indonesia mengubah dirinya menjadi kapal-kapal kelas dunia.
Apalagi dengan terbentuknya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015. Sebagai langkah menumbuhkan wilayah ini menjadi pasar ekonomi yang sangat kompetitif dan terhubung. “ Jaringan-jaringan produksi dan distribusi akan meluas dan kian erat, yang pada gilirannya akan mendukung industri-industri maritim negara-negara anggotanya.” Tambahnya.
Untuk itu, Carmelita menyarankan kepada pelaku industri maritim, untuk memanfaatkan tren-tren ini dengan berpartisipasi dalam kegiatan maritim untuk wilayah Asia Pasifik, seperti acara Asia Pacific Maritime (APM) 2012 yang akan diselenggarakan di Singapura dari tanggal 14 hingga 16 Maret tahun ini. “ Ajang ini adalah kesempatan baik untuk bertemu dengan pemangku-pemangku kepentingan lain di bidang maritim dan menggali berbagai kemungkinan kerjasama,” jelasnya.
APM sendiri merupakan pameran yang menjadi pasar satu atap untuk komunitas-komunitas maritim di wilayah Asia, yang memamerkan hal-hal terbaru dalam teknik kelautan dan teknologi pelabuhan. Selain menghadirkan segmen-segmen pembangunan kapal, kelautan, kapal kerja, dan lepas pantai, pameran ini juga mengadakan rangkaian konferensi dan seminar papan atas, serta sesi-sesi berjejaring internasional yang menghubungkan pembeli-pembeli berkualitas di Asia Pasifik dengan pemasok-pemasok maritim internasional.(*)
|