JAKARTA, BeritaHUKUM- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta akhir-akhir ini mulai menampakkan dampaknya. Banjir mulai menyapa sejumlah wilayah. Ratusan warga pun terpaksa harus hidup di pengungsian untuk sementara waktu.
Guna membantu para korban banjir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendirikan tenda dan dapur umum di sekitar lokasi banjir sejak musibah datang.
Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Fatchul Hadi sebagaimana dilansir okezone.com, menjelaskan bahwa BNPB selalu siaga dan melakukan antisipasi terhadap penanganan banjir. Pasalnya, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab BNPB.
“Kami sudah mengkordinasi pihak pelaksana di lapangan untuk mendirikan tenda, dapur umum, mobil penyuplai air bersih dan beberapa keperluan family kit, sejak banjir itu mulai menimpa warga.” kata Fachtul, melalui rilisnya, Kamis (29/11/2012).
Kata dia, dengan sikap tanggap dan cepat melakukan penanganan banjir, diharapkan tidak akan ada korban yang jatuh dari pihak warga.
Lebih lanjut, Fatchul menjelaskan, pihaknya sudah menempatkan tiga posko untuk menangani banjir di wilayah Jakarta yakni, Pos Kampung Melayu dekat RS Hermina, Posko LKPB Bintaro, dan Posko Kedoya di Jalan Adhi Karya, Kedoya.
"Korban banjir biasanya sangat rentan dengan munculnya penyakit, karena kurangnya air bersih maupun makanan bersih dan sehat sehingga seringkali korban banjir mengalami cairan tubuh dan lemas, karena alasan itulah BNPB melakukan kesiagaan dan penanganan untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan terjadi," ujarnya.
“Penanganan ini akan terus kami pantau sampai dalam kondisi benar benar sudah aman sehingga warga bisa kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Mohon maaf jika selama ini kami belum ada kesempatan menjawab pertanyaan temen-temen media, karena memang kenyataannya secara teknis di lapangan kami betul betul harus melakukan kordinasi penanganan penuh di wilayah kejadian, makanya seringkali yang sering muncul di media bukan kami,” tambahnya.(bhc/okz/rat)
|