JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Demokrat saat ini memang tengah didera banyak masalah, sampai-sampai Ruhut Sitompul pun ikut angkat bicara.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul yakin kalau Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan rekan-rekannya kini sedang stres dan was-was menunggu langkah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Meski Anas meyakini tak ada yang mendesaknya mundur.
"Tapi mukanya kok bengkak-bengkak. Kalian lihat Saan juga bengkak, mereka stres," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/2).
Ruhut percaya usai Umroh, Presiden SBY punya langkah konkret mengatasi turunnya elektabilitas Partai Demokrat yang terjun bebas di angka delapan persen. SBY punya berbagai rencana untuk menampung adanya aspirasi agar Anas mundur dari jabatannya.
"Pasti, dia punya plann a dan b, c," kata Ruhut.
Menurut Ruhut, tak ada yang bisa menolak jika Majelis Tinggi menginginkan kongres luar biasa. Terlebih jika Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan Anas sebagai tersangka kasus Wisma Atlet Hambalang.
"Hasil riset Saiful Mujani Research and Consulting menunjukan elektabilitas partai 8 persen, SBY 58 persen. Artinya SBY yang bisa menyelamatkan partai," kata Ruhut.
Ruhut mengaku kini tengah menunggu langkah SBY.
"Jadi jangan bilang SBY ngak mungkin mundurin Anas, ini gak mungkin, itu gak mungkin," cetus Ruhut.
Kemarin, Ruhut mengatakan SBY akan menunjuk Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Demokrat jika Anas dilengserkan. SBY pun menyiapkan tokoh di luar partai untuk mengisi posisi Ketua Umum Partai Demokrat.
Partai Demokrat menyebut SBY akan mengusung Pramono Edhie sebagai Ketua Umum baru Partai Demokrat. Pramono Edhie yang kini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) juga dipersiapkan sebagai capres 2014.(bhc/opn) |