Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
GP Ansor
Ketum GP Ansor Sebut Tak Pernah Bubarkan Pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah
2024-02-24 16:47:09
 

 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Banser dituding membubarkan pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah. Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menegaskan bahwa organisasi kepemudaan berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut tidak mempunyai DNA menolak apalagi membubarkan pengajian agama Islam.

"Yang terjadi adalah sikap tegas kader GP Ansor terhadap gerakan intoleransi atas nama pengajian yang isinya adalah menyerang dan menistakan ajaran dan amaliyah warga Nahdliyin," kata Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin di Jakarta, Jumat (23/2), merespons kekisruhan terjadi di Surabaya.

Ditambah, kata dia, pengajian tersebut dilakukan di tengah - tengah penduduk yang mayoritas amaliahnya berpegang pada ajaran NU. "Kader - kader Ansor dan Banser selama ini tugasnya mengawal pengajian. Kami komitmen akan hal itu," jelasnya.

Addin Jauharudin menambahkan, "Tetapi kami tegas dan tidak mundur selangkah pun terhadap pengajian-pengajian yang merongrong identitas kebangsaan Indonesia, intoleran, membangun narasi radikal, menghujat amaliyah NU, apalagi mau mengubah sistem negara," ujarnya.

Justru menurutnya, setelah pihaknya menurunkan tim investigasi ke lapangan menemukan sejumlah kejadian merugikan pihak Ansor, yakni pengingkaran terhadap komitmen yang sudah disepakati kedua belah pihak.

"Terjadi pengingkaran atas kesepakatan yang sudah dilakukan kedua belah pihak. Bahwa panitia tidak akan mendatangkan Syafiq Riza Basalamah, tetapi di lapangan itu berbeda," imbuhnya.

Proses tabayun yang sudah dilakukan Ansor setempat justeru mendapatkan perlawanan keras dari pihak penyelenggara. Terdapat kader Ansor yang dipukuli oleh oknum tertentu yang akhirnya membuat suasana bertambah keruh.

"Kendati kami dirugikan secara fisik, dan tentu saja juga penistaan terhadap amaliah NU, kami tetapi meminta kepada seluruh kader, utamanya di Surabaya, agar tidak terprovokasi dan menunggu komando dari pimpinan pusat," sambungnya.

Addin juga meminta agar kader Ansor melakukan pengawalan terhadap kader yang ditimpa kekerasan melalui jalur penegakan hukum.

"Memerintahkan kepada Ketua PAC Gunung Anyar dan PC GP Ansor Surabaya untuk mengawal tindakan kekerasan dan pemukulan terhadap kader Ansor untuk dilokalisir dalam ranah penegakan hukum," kata dia.

Sebagai informasi, Syaqif Riza Basalamah ramai dibicarakan memiliki latar belakang Wahabi Salafi, dan kontroversi terkait ceramahnya telah menjadi topik perbincangan yang luas. Berbagai pandangan muncul mengenai keterlibatannya dengan non-Muslim dan pandangan terhadap pertiwi.(ht/bh/mnd)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Pemerintah Akui Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia Kubu Irfan Ardiansyah

Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo

Oknum Satreskrim Polres Bekasi Dituding Arogan kepada Seorang Warga Taman Beverly Lippo Cikarang Bekasi

Persidangan PKPU Kondotel D'Luxor Bali, Pengacara: Proposal Perdamaian Jauh dari Keinginan Investor

Pemerintah Akui Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia Kubu Irfan Ardiansyah

Diungkap Mintarsih Abdul Latief: Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut!

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2