AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Bukan hanya menyenangkan, namun sebuah penelitian menyebut bahwa dengan jatuh cinta, bisa menolong seorang pecandu obat terlarang untuk mengurangi tingkat kecanduannya.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di University of California, San Francisco, AS, menyebutkan bahwa jatuh cinta bisa menenangkan perilaku impulsif. Terlebih bagi mereka para pecandu zat adiktif yang pada akhirnya akan berdampak pada semakin berkurangnya potensi kecanduan terhadap obat.
Dalam risetnya yang dikutip dari Science Daily, Selasa (31/7), ilmuwan juga melibatkan 23 partisipan dewasa. Tingkat impulsivitas semua partisipan diukur. Setiap peserta dites sebanyak dua kali, masing-masing dengan menggunakan obat tolcapone yang mampu menghambat atau menurunkan kadar hormon dopamine, suatu zat yang berhubungan dengan kesenangan seperti saat jatuh cinta, serta obat imitasi (plasebo).
Menurut ketua penelitian, Andrew Kayser, dilihat dari hasil studi, dapat diketahui bahwa peserta yang diminimalkan zat dopaminnya bertindak impulsif. Sedangkan, pada mereka yang ditingkatkan kadar dopaminnya, persoalan itu dapat teratasi.
Selain itu, tim peneliti berpendapat, perasaan jatuh cinta juga secara tidak langsung bermanfaat untuk menghindari kecanduan obat yang lebih disebabkan dorongan bagian striatum yang tak mampu dikendalikan sisi kognitif.(mi/bhc/opn) |