Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Jakarta
Warga Kritisi Walikota Jakut, Rumah Dinas Lurah Nyaris Ambruk
2016-02-09 18:33:24
 

Rumah Dinas Lurah Kelapa Gading Barat Jakarta Utara rusak tidak terawat nyaris ambruk.(Foto: BH/hsn)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sejumlah warga menuai kritikan terhadap Walikota Jakarta Utara. Pasalnya, sejumlah fasilitas rumah dinas pejabat dibiarkan rusak begitu saja, bahkan ada yang nyaris ambruk seperti salah satunya Rumah Dinas Lurah Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut).

Tak hanya kondisinya yang rusak, namun bangunan yang sudah lama tidak ditempati itu saat ini kondisinya reot terkesan seperti 'sarang hantu'.

"Di siang bolong begini saja rumah dinas ini terasa seram, apalagi kalo malam hari rumah ini gelap tambah seram. Kami juga sering mendengar suara-suara aneh dan tak jarang mendengar suara seperti pukulan benda keras yang berasal dari rumah ini," tutur Kemal, warga setempat, kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Selasa (9/2).

Baru-baru in, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi sempat melakukan kunjungan. Namun, kunjungan tersebut bukan untuk melihat kondisi rumah dinas melainkan agenda Peresmian Kantor Lurah Kelapa Gading Barat yang telah menghabiskan anggaran hingga 5 milyar.

"Kami berpikir pak walikota menyempatkan melihat kondisi rumah dinas, tapi rupanya hanya meresmikan kantor Lurah. Agendanya bagus meresmikan kantor, tapi paling engga kan tengoklah sebentar rumah dinas ini," sebutnya.

Rumah jabatan itu, tambahnya, sudah lama tidak ditempati sekitar di penghujung tahun 2012 lalu. Sejak saat itu penghuninya lebih memilih tinggal di rumah pribadinya.

"Kami sangat menyayangkan rumah ini dibiarkan kosong begitu saja tanpa dilakukan perawatan, sehingga lama kelamaan pun hancur seperti yang terlihat sekarang ini. Atap dan plafon jebol, begitu juga dengan dinding sudah tampak retak-retak. Kalo ada angin kencang saja bangunan tersebut bisa saja ambruk. Sayang sekali, padahal bangunan ini menghabiskan anggaran hingga milyaran," imbuhnya.

Hal senada juga dikeluhkan Egi. Menurutnya jika bangunan tersebut dirawat kemungkinan bisa diberdayakan untuk kebutuhan untuk penunjang kegiatan kelurahan, seperti dimanfaatkan untuk kegiatan PKK atau kegiatan untuk kepentingan warga seperti Pos Kamling. "Lumayan kan kalo bisa dijadikan Pos Kamling atau tempat untuk musyawarah," cetusnya

Sementara, Lurah kelapa Gading Barat, Alamsyah saat ditemui pewarta BeritaHUKUM.com, mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan kepada pihak yang berwenang untuk menata ulang rumah itu agar difungsikan dengan layak. Bila ini segera direnovasi maka bangunan tersebut akan dimanfaatkan dengan baik.

"Untuk saat ini bangunan tersebut sudah tidak layak lagi dipakai, karena atapnya sudah pada jebol dan dindingnya saya nyaris ambruk. Padahal saya sendiri sangat menginginkan rumah dinas ini. Karena selain tempat tinggal saya jauh dan bisa tinggal disini, rumah ini bisa dipakai tempat siaga banjir saat masuk musim penghujan seperti sekarang ini," ujar pria yang tinggal di Cilengsi Bogor.

Pantauan Pewarta, selain Rumah Dinas Lurah Kelapa Gading Barat, kondisi serupa juga terjadi pada Rumah Dinas Wakil Walikota Jakarta Utara. Bangunan tersebut sudah lama tidak terawat dan ditempati, sehingga membuat rumah tersebut rusak akibat tidak terawat. Tampak dari pemandangan luar, kondisi atap dan plafon jebol. Begitu pun dengan dinding dindingnya terlihat banyak yang retak.

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi ketika dikonfirmasi tidak berada di ruang kerjanya dan belum ada jawaban dari pesan singkat atau via SMS.(bh/hsn)



 
   Berita Terkait > Jakarta
 
  Omzet Toko Daging Dharma Jaya di Kembangan Capai Ratusan Juta
  Presiden dan Wakil Presiden RI Hadiri Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan
  Gelar Acara 'Jakarta Menyapa', Gubernur Anies Apresiasi Peran Kader PKK Menjaga Kesejahteraan Keluarga
  Survei CSIS Bertolak Belakang dengan Data BPS, Tingkat Kesempatan Kerja di DKI Jakarta Meningkat
  KPw BI DKI Jakarta Sebut Transaksi Digital QRIS di Jakarta Luar Biasa
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2