Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
ISIS
Serangan Bom Bunuh Diri di Dua Masjid di Yaman
Saturday 21 Mar 2015 16:48:59
 

Para pendukung gerakan pemberontak Zaidi Shia Houthi menguasai ibu kota Sanaa. Serangan terjadi setelah bentrokan di Aden. Ada dua pelaku untuk setiap serangan di dua mesjid itu.(Foto: twitter)
 
YAMAN, Berita HUKUM - Pembom bunuh diri meledakkan diri mereka di dua masjid di ibu kota Yaman, Sanaa, menewaskan paling tidak 142 orang dan melukai beberapa orang lainnya, kata sejumlah laporan. Warga setempat sedang melakukan sholat Jumat di masjid Badr dan al-Hashoosh di pusat kota ketika kedua pembom menyerang.

Masjid terutama dipakai para pendukung gerakan pemberontak Zaidi Shia Houthi yang menguasai Sanaa.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab, tetapi pendukung lokal al-Qaida sering kali menargetkan Houthi.

Serangan terjadi satu hari setelah bentrokan mematikan di kota Aden di selatan, antara pasukan pendukung Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan pendukung pendahulunya Ali Abdullah Saleh.

Pesawat perang yang diterbangkan pilot pendukung Houthi kemudian menargetkan istana presiden di Aden. Hadi melarikan diri dari Aden bulan lalu setelah pemberontak menerapkan tahanan rumah dan menyatakan "dewan kepresidenan" akan menguasai negara untuk sementara waktu.

Sementara, Kelompok radikal yang menamakan diri sebagai Negara Islam atau ISIS mengatakan, merekalah pelaku serangan bom bunuh diri di dua masjid di ibukota Yaman, Sanaa, itu. Ini serangan pertama diklaim oleh ISIS - sebuah kelompok Sunni - sejak mendirikan cabang di Yaman pada bulan November.

Kedua masjid itu digunakan terutama oleh pendukung gerakan pemberontak Zaidi dari kelompok Syiah Houthi yang menguasai Sanaa. Yaman telah menderita instabilitas politik selama bertahun-tahun dan pemberontak Houthi sudah menguasai sembilan dari 21 provinsi.

Pemerintah Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional telah melarikan diri ke kota pelabuhan di bagian selatan, Aden.

Empat pelaku bom bunuh diri menyerang masjid Badr, di selatan Sanaa, dan Masjid al-Hashoosh, di utara ibukota, ketika jamaah sudah bersiap untuk shalat Jumat.

"Seperti sungai"

Di masjid Badr, salah seorang pengebom memasuki gedung dan meledakkan sementara seorang lagi pelaku tertangkap dekat pintu gerbang utama.

Ulama Houthi terkemuka, Al-Murtada bin Zaid al-Mahatwari, imam masjid Badr, termasuk di antara mereka yang tewas, demikian laporan media setempat.

Dua pembom lagi menyerang masjid al-Hashoosh: satu meledakkan eksplosif di dekat pintu masuk dan yang lainnya berlari ke dalam masjid untuk meledakkan diri.

"Darah mengalir seperti sungai," kata seorang penyintas --orang yang selamat-- Mohammed al-Ansi.

Stasiun TV al-Masirah yang dikuasai pemberontak Houthi menyiarkan gambar dari Masjid al-Hashoosh menunjukkan relawanmengangkut korban dengan menggunakan selimut berlumur darah. JEnazah-jenazah juga dibaringkan di dalam mesjid.

Sekitar 300 orang terluka, sehingga petugas medis dan rumah sakit meminta donor darah.
Lewat twitter

Serangan bunuh diri lain dilaporkan terjadi di sebuah masjid di utara kota Saada - kubu Houthi - tetapi hanya menewaskan pelakunya sendiri.

Pernyataan ISIS yang mengaku sebagai pelaku serangan, disampaikan melalui sebuah akun twitter.
Dalam pernyataan itu mereka mengancam akan terus melancarkan serangan lanjutan.

"Biarkan kaum Houthi yang sesat itu mengetahui bahwa tentara ISIS tidak akan beristirahat sampai kita meruntuhkan mereka," kata pernyataan itu.

ISIS dan al-Qaida memang menganggap Muslim Syiah sebagai sesat dan melancarkan perlawanan terhadap kaum Houthi di Yaman.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, ISIS bisa saja mengaku-ngaku sebagai pelaku, untuk kepentingan propaganda mereka.(BBC/dbs/bh/sya)



 
   Berita Terkait > ISIS
 
  Munarman Ditangkap Densus 88 Polri terkait Baiat ISIS
  Operasi Penyerbuan Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi 'pada Malam Berbahaya' Sekitar 2 Jam
  ISIS Dinyatakan Kalah Setelah Pasukan Koalisi Rebut Pertahanan Terakhir
  Ketua DPR Minta Aparat Keamanan Indonesia Respons Terukur Ancaman ISIS
  'Serangan Senjata Kimia Pertama' dalam Pertempuran Lawan ISIS di Mosul
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP

Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2