Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Afghanistan
Sekilas tentang pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada
2016-05-26 08:06:47
 

Hibatullah Akhundzada menjabat sebagai ketua semacam dewan syariat Taliban dalam 15 tahun terakhir.(Foto: Istimewa)
 
AFGHANISTAN, Berita HUKUM - Pemimpin baru Taliban di Afghanistan, Hibatullah Akhundzada, dikenal sebagai penganut garis keras yang bisa diterima oleh para anggota kelompok tersebut.

Hibatullah Akhundzada ditunjuk menjadi pemimpin baru menggantikan Mullah Mansour yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat di Pakistan.

Meski relatif bisa diterima di kalangan anggota, terpilihnya Hibatullah Akhundzada dinilai tidak akan serta merta menyatukan faksi-faksi yang bertikai di dalam tubuh Taliban.

Hibatullah Akhundzada pernah menjadi sebagai deputi pemimpin Taliban dan berasal dari daerah di Provinsi Kandahar dan pernah menjabat sebagai ketua semacam dewan syariat Taliban dalam 15 tahun terakhir.

Ketika Taliban berkuasa ia adalah hakim senior di mahkamah militer.

Hibatullah Akhundzada memakai gelar Mawlawi, status yang lebih tinggi dari mullah, yang mengisyaratkan ia adalah pemimpin agama, bukan panglima militer.

Diperkirakan berusia 55 tahun, dia menghabiskan banyak hidupnya di dalam wilayah Afghanistan dan hanya sedikit sekali melakukan perjalanan ke luar negara itu.

Namun Hibatullah -yang dalam Bahasa Arab berarti 'pemberian Tuhan'- disebut memiliki hubungan yang erat dengan Quetta Shura, yaitu para pemimpin Taliban Afghanistan yang berpangkalan di kota Quetta, Pakistan.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Afghanistan
 
  Afghanistan: Eks Presiden Ghani Minta Maaf Kabur ke Luar Negeri Demi 'Selamatkan Kabul dan 6 Juta Penduduknya'
  Afghanistan: Qatar dan Turki Memberi Jalan Bagi Taliban untuk Unjuk Gigi di Panggung Dunia
  Kesepakatan Taliban dan Trump yang Menjadi Kunci Kelompok Ini Menguasai Kembali Afghanistan
  Afghanistan: Perang Selama 2 Dekade, Berikut Fakta-faktanya dalam 10 Pertanyaan
  Biden Janji Bantu Afghanistan secara Berkelanjutan di Tengah Penarikan Pasukan AS
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP

Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2