Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Samarinda
Proyek Drainase Benggaris 4 Bulan Mangkrak, Diduga Milik Ketua DPRD Kaltim
2016-04-14 11:05:21
 

Tampak kondisi pembangunan Proyek Drainase Benggaris yang telah 4 bulan Mangkrak.(Foto: BHgaj)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Proyek sistim drainase jalan Benggaris Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang dikerjakan oleh PT Ananta Utama yang diduga subkon dari proyek milik ketua DPRD Kaltim sebagai pemenang lelang saat ini sudah 4 bulan terhitung akhir Desember 2014 mangkrak, ditinggalkan begitu saja pekerjaannya tanpa ada penyelesaian, sehingga telah beberapa kali warga sebagai korban saat melewati jalan tersebut merasa terganggu dan tidak aman.

Hal tersebut diungkapkan seorang warga yang tinggal di jalan benggaris berinisial HH (45) yang minta namanya tidak ditulis oleh pewarta BeritaHUKUM.com bahwa, proyek Drainase Jl. Benggaris, Samarinda yang sudah 4 (empat) bulan 'mangkrak' tidak dikerjakan oleh kontraktor, sehingga membuat jalan menjadi sempit dengan membiarkan Bukalpet disepanjang jalan, serta beberapa titik lobang yang menganga, yang telah beberapa kali juga ada warga yang menjadi korban, jelas sumber.

"Proyek itu awalnya milik Ketua DPRD Kaltim, saat ini yang menjual kepada kontraktor yang sekarang mengerjakan proyek itu, namun tidak dikerjakan, banyak lobang dengan jalan yang sempit sehingga banyak warga pemakai jalan yang jadi korban," ujar sumber HH, Rabu (13/4).

Kepala Bidang Pengendalian Banjir, Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) kota Samarinda Desy Damayanti yang di konfirmasi pewarta diruang kerja pada, Jumat (8/4) lalu mengaku pekerjaan proyek itu tidak berhenti dan sekarang masih dikerjakan, namun terhentinya pekerjaan sejak 4 bulan berjalan dengan perpanjangan waktu dan tetap dikenakan denda, terang Desy.

"Proyek tersebut tidak berhenti, namun masih tetap dikerjakan oleh kontraktor tersebut, kita berikan perpanjangan waktu dan tetap kita kenakan denda. Namun, mengenai kontraktor pelaksana saya tidak tahu persis yang jelas tanya dengan PPTKnya," ujar Desy.

Sementara, dikonfirmasi diruang kerjanya pada, Rabu (13/4), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek Drainase jalan Benggaris, Novida mengatakan, proyek yang dikerjakan PT Anantau Utama dengan pangung anggaran Rp 5 Milyar sampai dengan akhir tahun 2014 progresnya sudah mencapai 90 persen, hal ini tinggal pemasangan Bulket saja, numun kontraktor kehabisan dana, jelas Novida.

"Progresnya sudah 90 persen, sedangkan kontraktor kehabisan dana untuk melanjutkan pekerjaannya, kontraktor baru mengambil panjar 20 persen, ketika kontraktor menagih pembayaran untuk melanjutkan pekerjaanya Pemkot tidak punya anggaran," jelas Novida.

Ditegaskan Novida bahwa, awalnya kontraktor diberi waktu perpanjangan dengan denda, namun tidak diselesaikan dan sampai saat ini 4 bulan berjalan masih kita berikan perpanjangan waktu dengan denda untuk menyelesaikan pekerjaan gorong-gorong r biji, gorong-gorong jalan cendana dan juga saluran di jalan cendana sampai sungai manggis, tegas Novida.

PPTK Novida menampik tudingan bahwa, proyek tersebut milik Ketua DPRD Kaltim yang dijualkan kepada kontraktor lain. "Yang kami tahu adalah PT Ananta Utama sebagai pelaksana proyek, kami tidak tahu yang lain," pungkas Novida.(bh/gaj)



 
   Berita Terkait > Samarinda
 
  AORDA Kaltim Usulkan Daerah Khusus Istimewa Kutai Raya Menjadi Ibu Kota Negara
  Abdullah Bantah Proyek Gudang Arsip yang Diduga Fiktip di Kantor Dikdukcapil Samarinda
  Makmur Ajak Masyarakat Beri Pengabdian Terbaik Bagi 'Benua Etam'
  Pendapatan Daerah Sektor Pajak Menjanjikan dan Harus Digali dengan Optimal
  Puji Setyowati: Masyarakat Samarinda Dihimbau Bijak Gunakan Panggilan Darurat 112
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2