JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar acara mudik bareng BUMN 2016. Keberangkatan ribuan warga ibukota yang memanfaatkan fasilitas mudik gratis dari sejumlah institusi badan usaha milik negara (BUMN) ini dilepas oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Mudik Bareng tahun ini akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori mudik bersama terbanyak pada satu musim Lebaran. Acara pemberangkatan pemudik bertajuk 'Mudik Bareng BUMN 2016' menggunakan ratusan bus ini dilakukan di Parkir Timur Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (30/6).
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, "mudik bareng ini menjadi bentuk komitmen 'BUMN Hadir untuk Negeri'. Di mana, BUMN membantu mewujudkan tradisi masyarakat Indonesia ketika Lebaran atau musim hari raya tiba" tandasnya.
"Mudik Bareng BUMN 2016 adalah bukti komitmen BUMN hadir untuk negeri. Mudik Bareng BUMN 2016 juga hadir sebagai sarana merekatkan kembali tali silaturahmi para pemudik dengan keluarga di kampung halaman," lanjut Rini.
Menurut Rini, di pelaksanaan mudik bareng tahun ini terdapat peningkatan jumlah pemudik yang diberangkatkan ke kampung halaman hingga 30 persen.
Mudik Bareng 2016 kali ini akan memecahkan rekor Muri untuk mudik bersama terbanyak pada satu musim Lebaran. Tahun ini, total 90.810 pemudik akan diberangkatkan dengan menggunakan 513 unit bus. 19 BUMN ikut berpartisipasi dalam acara ini.
Atas pencapaian tersebut, Menteri BUMN Rini Sormarno pun menerima piagam MURI dari Ketua Umum MURI Jaya Suprana.
Mudik tahun ini melibatkan empat jenis moda transportasi yakni bus, kapal laut, kereta, dan pesawat. Rute tujuan mudik tahun ini pun diperluas menjadi 77 kota yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Adapun 19 BUMN berpartisipasi mengikuti program mudik ini. Mudik Bareng BUMN rutin diselenggarakan oleh Kementerian BUMN sejak tahun lalu. Tahun ini PT Jasa Raharja (Persero) ditunjuk sebagai pelaksana dan 18 BUMN lainnya turut berpartisipasi.
BUMN yang berpartisipasi dalam acara ini adalah PT Jasa Raharja, PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT Bukit Asam, PT Jasa Marga, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Pelabuhan Indonesia IV, PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara, PT Pupuk Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Surveyor Indonesia, PT Taspen, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Timah, dan PT Wijaya Karya.(bh/yun) |