ABU DHABI, Berita HUKUM - "Uhuuuu! Juara Dunia! O, Tuhan, saya tak bisa mempercayainya! Terima kasih semuanya!" teriak Lewis Hamilton lewat radio komunikasi segera setelah mobilnya melewati garis akhir, untuk memenangkan Grand Prix Abu Dhabi sekaligus gelar juara dunia Formula I tahun 2014.
Inilah gelar juara dunia kedua kalinya buat Hamilton, sesudah gelar pertamanya di tahun 2008.
Pesaing beratnya yang juga rekannya setim di Mercedes, Nico Rosberg, tak mampu mencetak angka dengan finish di posisi 14 karena gangguan mesin.
Lewis Hamilton memasuki Grand Prix Abu Dhabi dengan keunggulan 17 angka dari rekan setimnya di Mercedes, Rosberg, namun sistem baru di musim 2014 yang memberi angka ganda, 50, untuk balapan terakhir ini membuat pacuan jadi lebih rumit. Karena ia minimum harus menjadi juara dua jika Nico Rosberg menjuarai balapan, dan bahkan ia tetap bisa kehilangan gelar jika Rosberg finish di posisi lima dan Hamilton gagal mencetak angka.
Lebih peliknya lagi, Rosberg berhasil meraih posisi pertama di kualififaksi, yang membuatnya melaju lebih dahulu dibanding Hamilton.
Namun Hamilton memperlihatkan mental juara dengan langsung mendahului Rosber sejak di lap pertama.
Sesudah itu Hamilton tak pernah terkejar, kecuali beberapa saat setelah melakukan pit, untuk kemudian kembali memimpin.
Sensasional
Sebaliknya Rosberg, 24, sesudah kehilangan posisi pertama, malah menderita masalah mesin di lap ke-24, yang menjadi awal dari musnahnya peluang untuk merebut gelar: mesinnya makin lama makin kehilangan daya, dan akhirnya hanya bisa masuk garis akhir di posisi 14.
Inilah gelar juara dunia yang sangat pantas buat Lewis Hamilton, yang memenangkan 11 dari 19 balapan, sementara Nico Rosberg hanya memenangkan lima balapan. Namun Lewis Hamilton sempat mengalami berbagai masalah mesin di awal-awal musim, dengan tiga kali tak bisa menyelesaikan balapan.(BBC/ |