BOGOR, Berita HUKUM - Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) tergabung dalam negara-negara Asean Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) kembali mengadakan kegiatan konferensi terkait inovasi pangan, energi dan air. Konferensi yang diadakan di Bogor, Senin (18/8) menekankan kerjasama serta transaksi teknologi diantara peserta yang hadir.
Dalam konferensi ini sekitar 280 peserta berpartisipasi yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, India, Italia dan Swedia. Selain itu peserta dihadiri pula oleh ilmuwan, insinyur dan pelaku bisnis dari dalam negeri.
Dalam sambutannya Menteri Riset dan Teknologi, Muhammad Gusti Hatta menekankan perlu adanya kerjasama di bidang riset ilmu pengetahuan, selain bertukar informasi dan promosi iptek.
“Kami harapkan dari konferensi ini perlu ditindaklanjuti kerjasama Iptek antar negara asean. Terutama terkait inovasi pangan, energi dan air. 10 negara berdiskusi, bertukar informasi, kerjasama, promosi Iptek dan transaksi teknologi," kata Gusti Hatta, di sela-sela pembukaan ASEAN Committee on Science and Technology (COST) di Bogor.
Menristek menambahkan saat ini ada keinginan agar negara-negara ASEAN berubah. Jika dulu pembangunan ekonomi menekankan pada bahan mentah, saat ini mengacu pada pengetahuan sehingga bisa menciptakan nilai tambah.
The ASEAN Conference on Science and Technology 2014 merupakan bagian dari kegiatan the 9th ASEAN Science and Technology Week yang bertema Inovasi untuk Kawasan Paling Dinamis di Dunia yang berlangsung 18-28 Agustus 2014.
Sedangkan pada 18-19 Agustus 2014 konferensi yang dilakukan merupakan acara 3 tahunan Komite Iptek ASEAN (COST) yang saat ini telah memiliki 9 sub komite dan telah melakukan program-program unggulan untuk dikolaborasikan antar negara anggota.
Dalam pertemuan ini konferensi dibagi ke dalam 8 sesi paralel yakni sub komite Iptek Kelautan, Iptek Material, Iptek Energi berkelanjutan, Mikroelektonika dan Teknologi informasi, Bioteknologi, Meteorologi dan Geofisika serta Teknologi antariksa.(bhc/mat) |