JAKARTA, Berita HUKUM - PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC pada petengahan tahun 2015 berencana mempersiapkan pelabuhan New Muara Jati, Pelabuhan tersebut menjadi alternatif pelabuhan Tanjung Priok nantinya. Pendapatan IPC hingga Mei 2015 sebesar Rp 2,597 trilyun atau turun 7% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014, sementara laba bersih hingga Mei 2015 sebesar Rp 626,5 Milyar atau turun 1% dari periode yang sama juga. Dari total pendapatan tersebut, IPC menerima laba sebelum pajak hingga Mei 2015 sebesar 811,6 Milyar atau turun sekitar 3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejalan dengan program pemerintah, dalam rangka peningkatan pendapatan dan percepatan pembangunan, IPC melakukan berbagai upaya yang menunjang efektivitas dan efisiensi layanan, seperti menambah alat bongkar muat dan pengembangan pelabuhan-pelabuhan baru yang berpotensi meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

"Bervariasinya jenis komoditi yang bongkar muatnya dilakukan oleh IPC, membuat IPC tidak terlalu rentan terhadap gejolak ekonomi makro yang ada. Pangsa pasar domestik masih cukup berkontribusi pada stabilnya pendapatan perusahaan," kata Direktur Utama IPC , R.J Lino, saat jumpa pers dan bincang-bincang ringan mengenai "Kinerja IPC dan Rencana Pengembangan Pelabuhan” yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama di kawasan kediamannya di jalan Pekayon, Pejaten Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada, Senin (6/7).

Salah satunya, "telah tiba beberapa fasilitas suprastruktur tercanggih yang pernah ada di Indonesia yang disiapkan pengoperasian Terminal 1 Pelabuhan New Priok awal tahun depan, dan nantinya melayani kapal-kapal besar diatas 10.000 TEUs, "sambung Direktur Utama IPC, yang berharap nantinya pelabuhan ini dapat membantu dan mendorong menurunkan biaya logistik cost di Indonesia, karena secara otomatis freight cost untuk kapal besar menjadi lebih murah.

Pelabuhan New Muara Jati ditargetkan menjadi pelabuhan besar yang mampu mendatangkan Kapal-kapal besar, sehingga bisa meningkatkan pendapatan. Adapun guna guna mendukung akses Pelabuhan New Muara Jati, IPC juga akan membangun jembatan atau jalan khusus dari dan ke Pelabuhan Cirebon, menuju pintu masuk Tol Kanji yang diperuntukkan sebagai jalur keluar masuk pelabuhan Cirebon. Proyek pembangunan jalan alternatif ini rencananya akan direalisasikan oleh IPC, apabila pembangunan jalan menyusuri tepi laut menemui kendala.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dan bagian barat Jawa Tengah akan berkembang secara signifikan, R.J. Lino pun menjelaskan, "Karena dimana ada pelabuhan, disitu industri akan tumbuh. Nantinya, Pelabuhan Cirebon akan dijadikan salah satu pelabuhan andalan kegiatan ekonomi Indonesia, karena pelabuhan ini direvitalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing angkutan laut, serta memotong biaya logistik yang selama ini banyak membebani konsumen," jelas RJ Lino.

"Terutama para pengusaha yang menggerakkan perekonomian di Tanah Air. Oleh karena itu, saya meminta dukungan dari semua pihak terutama Pemda Jawa Barat dan Pemkot Cirebon," tutupnya.(bh/mnd)