Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Gunung Api
Gunung Berapi Kilauea di Hawaii Meletus, 1.700 Warga Mengungsi
2018-05-07 07:22:35
 

 
HAWAII, Berita HUKUM - Letusan terkini gunung berapi di Pulau Besar Hawaii mengeluarkan air mancur lava setinggi 70 m (230 kaki) dari tanah, menghancurkan beberapa rumah.

Lebih dari 1.700 orang yang dievakuasi bersiap untuk kemungkinan mereka tidak dapat kembali untuk beberapa waktu.

"Saya tidak tahu seberapa cepat kami dapat kembali," kata Todd Corrigan, yang meninggalkan rumahnya di Leilani Estates bersama istrinya pada hari Jumat ketika lava menerobos tanah tiga atau empat blok dari rumah mereka.

Para ilmuwan mengatakan Kilauea kemungkinan akan melepaskan lebih banyak lava melalui ventilasi tambahan, tetapi mereka tidak dapat memprediksi dengan tepat di mana. Leilani Estates, subdivisi di sebagian besar wilayah pedesaan Puna, memiliki risiko terbesar.

Dinas Pertahanan Sipil mengatakan ada retakan di tiga jalan dan meminta warga yang tertinggal untuk mengungsi.

Dikatakan ada gas sulfur dioksida dalam tingkat mematikan di udara dan petugas darurat tidak akan dapat membantu siapa pun yang terkena dampaknya.

Aktivitas baru itu muncul sehari setelah gunung berapi Kilauea meletus.

Sejumlah gempa bumi yang semakin kuat mengguncang daerah tersebut setelah letusan, dengan US Geological Survey (USGS) melaporkan gempa berkekuatan 6,9 di selatan gunung berapi.

Aktivitas baru gunung berapi di zona keretakan timur bawah Gunung Kilauea menyebabkan "percikan lava yang kuat", kata USGS, serta mengatakan bahwa letusan tambahan di daerah itu kemungkinan besar terjadi.

Lava itu menjalar tak lebih dari "beberapa puluh meter" dari lubang kawah, berada di jalan-jalan di area Leilani Estates dekat ujung timur Pulau Besar, kata USGS.

Namun deformasi tanah terus berlanjut dan ada aktivitas gempa tinggi di daerah itu, kata badan itu. Sementara itu tingkat danau lahar di dalam gunung berapi itu terus menurun.

Dua rumah hancur dalam aktivitas terakhir, kata ABC mengutip Walikota Pulau Hawaii, Harry Kim.

Warga dikabarkan mengungsi dari rumah mereka pada Kamis malam.

"Keluarga saya aman, barang-barang dapat diganti. Ketika saya membeli rumah di sini 14 tahun [lalu], saya sudah tahu bahwa hari ini akan datang. Tetapi kenyataannya sekarang sedang dicerna," kata seorang penduduk kepada Hawaii News Now.

Steaming cracks moments before a fissure opened upHak atas fotoUSGS
Image captionRetakan berasap muncul beberapa saat sebelum kawah gunung runtuh pada hari Jumat pagi.

Letusan pada hari Kamis mendorong keadaan darurat lokal dan evakuasi wajib 1.700 warga.

Pusat-pusat warga telah dibuka untuk menyediakan tempat penampungan bagi para evakuasi.

Kilauea adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan letusannya diikuti serangkaian gempa bumi baru-baru ini.

Map of Hawaii

Para pejabat telah memperingatkan warga sepanjang minggu bahwa mereka harus bersiap untuk mengungsi karena letusan hanyalah merupakan peringatan kecil.

Sebuah lubang kawah gunung berapi - yang dikenal sebagai Puu Oo - runtuh awal pekan ini, menyebabkan lava menjalar sepanjang lereng gunung menuju daerah-daerah berpenduduk.

Gubernur Hawaii, David Ige, mengatakan dia telah mengaktifkan militer cadangan dari Garda Nasional untuk membantu mengevakuasi ribuan orang.

Ratusan gempa bumi kecil terus bergemuruh melalui daerah itu Sabtu, satu hari setelah gempa berkekuatan 6,9 skala Richter - gempa bumi terbesar yang menghantam Hawaii dalam lebih dari 40 tahun. Magma bergerak melalui Kilauea memicu gempa bumi, kata ahli geologi, yang memperingatkan gempa susulan.

Pihak berwenang memperingatkan gas sulfur yang keluar dari ventilasi juga menimbulkan bahaya, khususnya bagi orang tua dan orang-orang dengan masalah pernapasan.(CBS/BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Gunung Api
 
  Ribuan Pengungsi Gunung Semeru Menanti Kepastian Relokasi
  Utamakan Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
  Status Gunung Anak Krakatau Dinaikan Siaga (Level III), Radius Berbahaya Diperluas Menjadi 5 KM
  Gunung Soputan di Sulawesi Utara Meletus, Tinggi Kolom Abu Vulkanik Hingga 4 KM
  Gunung Berapi Kilauea di Hawaii Meletus, 1.700 Warga Mengungsi
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP

Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2