Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
KNPI
DPP KNPI Desak KPK Audit Dana Otsus dan Segera Proses Kasus Korupsi Pemda Papua
2019-08-27 12:21:19
 

Ilustrasi. Gedung KPK RI.(Foto: BH /sya)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) meminta KPK segera melakukan pemeriksaan terkait Dana Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua dan selesaikan kasus hukum sampai tuntas yang saat ini sedang berproses di KPK.

"DPP KNPI akan mendatangi KPK pekan depan melakukan presor agar persoalan korupsi di Pemda Provinsi Papua segera dituntaskan," kata Iwan Wasekjen DPP KNPI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).

Pasca ditangkapnya Mantan Kadis PU Papua dan Pengusaha Papua oleh KPK terkait dugaan korupsi ruas jalan Kemiri Depapre di Papua, Iwan menilai, tindakan korupsi itu sangat merugikan rakyat Papua.

"Masih banyak kasus-kasus korupsi yang masih belum diselesaikan sehingga DPP KNPI akan mendesak KPK Audit Dana Otsus di Papua juga biar terang benderang semua," tukasnya.

"Bayangkan triliunan anggaran untuk kesejahteraan rakyat Papua seutuhnya hanya banyak yang tidak merasakan keadilan sosial dengan banyaknya korupsi yang di lakukan oleh pejabat pejabat yang berkuasa di Pemda Papua," tutup Iwan.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > KNPI
 
  KNPI: Selain Sewenang-wenang Menahan Zhang Bangcun, Ditjen Imigrasi Diduga 'Alih Profesi' sebagai Penagih Utang Investor
  Ketum La Ode Umar Bonte Dorong Pemerintah Segera Ambil Sikap Menyatukan KNPI
  Sekjen KNPI Ahmad Fauzan dan 3 Orang Diperiksa Polda Metro sebagai Saksi Pelapor
  Polisi Tangkap 3 dari 5 Pelaku Pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama
  Ketum KNPI Haris Pertama Dipukuli OTK di Kawasan Cikini
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2