Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Telekomunikasi
Apakah Kita Menjadi Budak Pengisi Baterai?
Sunday 16 Mar 2014 06:23:05
 

Ilustrasi. 'Jangan ganggu saya, sedang mengisi baterai'.(Foto: Getty Image)
 
LONDON, Berita HUKUM - Parlemen Eropa melakukan pemungutan suara untuk memutuskan apakah mereka akan menerapkan pengisi baterai tunggal untuk semua telepon seluler. Dengan baterai berdaya rendah, banyak orang menjadi tawanan pengisi baterai mereka, kata Harry Low.

Sudah pemandangan biasa melihat orang mengisi baterai di bandara, kereta dan di kantor. Pos-pos pengisian baterai didirikan di festival-festival dan kota-kota di Eropa timur.

Hal itu memunculkan pertanyaan: "Apakah kita telah menjadi budak pengisi baterai?"

Dalam beberapa hal, daya baterai yang rendah memaksa kita untuk kembali ke cara sebelum era ponsel dimana kita setuju untuk bertemu di suatu tempat pada jam tertentu.

'Penyedot baterai'

Jeff Parsons, editor berita di majalah teknologi T3, mengatakan pengisi baterai baru yang banyak digunakan saat ini adalah solusi temporer terhadap masalah yang kerap dihadapi pabrikan ponsel.

"Alat pengisi baterai baru ini memiliki banyak fitur baru dan pada akhirnya justru menghabiskan baterai.

"Layar display yang terang, notifikasi langsung dan koneksi Bluetooth adalah salah satu penyedot baterai yang besar di ponsel pintar," kaa Parsons.

Ia menambahkan sangat sedikit ponsel yang dapat bertahan hingga 24 jam tanpa mengisi ulang baterai.

"Tidak ada seorang pun yang ingin bepergian dengan ponsel mati, sehingga tak heran banyak orang yang mencari aman dan selalu membawa pengisi baterai kemana pun mereka pergi," tambahnya.

Jadi, jika Anda pergi ke warung kopi nanti, pikirkan posisi kursi Anda dengan seksama.

Jika Anda duduk di dekat soket listrik, bukan tidak mungkin akan ada banyak orang yang ingin mengisi baterai, iri dengan posisi Anda.(BBC/T3/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Telekomunikasi
 
  Ingin Beli Smartphone 5G? Ini Perbedaan Jaringan 4G dan 5G
  Kesenjangan Digital Masih Tinggi, Wakil Ketua MPR: Perlunya Kolaborasi dan Akselerasi Kinerja Digital
  Kemenkominfo Imbau Masyarakat Beli STB Seperti Ini, Biar Aman
  Nonton Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Ternyata Ini Caranya
  Ngebreak Pakai Radio Amatir Ayahnya, Gadis 8 Tahun Berhasil Jalin Kontak dengan Astronot NASA di ISS
 
ads1

  Berita Utama
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

 

ads2

  Berita Terkini
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae

TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang

RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2