Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Aceh
Aktivis Minta Pemerintah Aceh Mediasi dengan Kelompok Bersenjata
Friday 27 Mar 2015 01:56:31
 

Ilustrasi. Aktivis sedang berorasi.(Foto: Istimewa)
 
ACEH, Berita HUKUM - Aktivis mahasiswa Aceh Utara mengharapkan pemerintah Aceh, segera memediasi kelompok bersenjata yang akhir-akhir ini dinilai meresahkan warga, dan yang terkini terkait tewasnya dua anggota unit intelijen TNI Distrik Militer 0103 Aceh Utara, Serda Indra dan Sertu Hendrianto.

"Pemerintah Aceh harus mampu menyelesaikan persoalan tersebut secara arif dan kekeluargaan," kata Juliadi, aktivis mahasiswa dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Kamis (26/3).

Menurut Juliadi, mereka juga adalah bagian dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Sehingga, ketika telah terjadi hal seperti ini pemerintah Aceh yang juga dari kalangan GAM jangan cuci tangan tidak mengakui bahwa itu adalah bagian GAM.

Kasus kriminalitas ini, menurut Juliadi ada kaitannya dengan politis dan kesenjangan sosial. Karena itu, ada baiknya kelompok tersebut dipanggil ke pendopo untuk dibicarakan kemauan mereka dan kenapa melakukan hal yang demikian.

"Mereka harus diajak ke jalan yang lurus, tentunya pemerintah harus memberikan kesejahteraan kepada keluarga mereka. Mungkin saja ada bagian keluarganya yang membutuhkan uluran pemerintah dan ada persoalan lainnya," ujar Juliadi.

Akan tetapi, Juliadi menambahkan, juga tidak mengabaikan proses hukum mereka terkait kepemilikan senjata api dan pelanggaran hukum lainnya.

"Secara hukum senjata harus dikembalikan kepihak yang berwajib, jangan nanti datang TNI kemudian terjadi kontak tembak hingga menimbulkan dendam, baik kepada TNI dan juga dengan kelompok dan dikhawatirkan akan muncul konflik baru," tutup Juliadi.

Seperti diketahui, dua anggota TNI Distrik Militer 0103 Aceh Utara, Serda Indra dan Sertu Hendrianto dilaporkan hilang diculik pada Senin (23/3) lalu oleh kelompok sipil bersenjata. Keduanya ditemukan pada keesokan harinya, Selasa (24/3), dalam kondisi tewas dengan luka tembak di Desa Bate, Aceh Utara.(bh/sul)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Di Depan Jokowi, Khatib Masjid Istiqlal Ceramah soal Perubahan

Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka

Tradisi Idulfitri Sebagai Rekonsiliasi Sosial Terhadap Sesama

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2