Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
PAN
'Tak Ada Angin Tak Ada Hujan' PAN Bergabung ke Pemerintahan Jokowi-JK
Thursday 03 Sep 2015 07:55:08
 

Yandri Susanto, Ketua DPP PAN saat diwawancarai oleh wartawan di kantor DPP PAN Jl. Senopati No. 113 Jakarta pada, Rabu (2/9).(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya di kubu Koalisi Merah Putih (KMP) yang berseberangan dengan Kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada Pilpres 2014 lalu, 'tak ada angin tak ada hujan,' tiba-tiba PAN memutuskan untuk bergabung dan mendukung koalisi partai politik kubu KIH, atau bergabung dan mendukung Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Selama pro rakyat, akan tetap mendukung pemerintah, PAN tetap mendukung pemerintah. Objektifitas PAN belum tentu luntur dan lentur," kata Yandri Susanto, Ketua DPP PAN saat diwawancarai oleh wartawan di kantor DPP PAN Jl. Senopati No. 113 Jakarta pada, Rabu (2/9).

Yandri Susanto-pun menambahkan, "Selama kebijakan jokowi pro rakyat kami akan membantu, namun jika Jokowi tidak, kami akan mengkritisi. Bukan semua kebutuhan Jokowi didukung, namun juga tidak ditolak."

"Perlu ada kekompakan pada elemen bangsa, PAN elemen dari bangsa dan negara. Persoalan itu, bukan persoalan ekonomi. Jadi itu yang kita mau sampaikan, dalam rangka menuntaskan persoalan bangsa. PAN siap bergabung membantu pemerintah," jelas Yandri, yang juga sebagai Anggota FPAN di Komisi II DPR RI.

Sedangkan terkait partai PAN dengan partai Koalisi Merah Putih, langkah yang ditempuh ini sudah diakomodir dan dikomunikasikan secara informal oleh ketum PAN Zulkiflli Hasan secara baik-baik. "Yang saya tahu kawan-kawan dari KMP sudah merespon dengan baik. Ini kan rumah tangga PAN sendiri. PAN punya AD ART sendiri, dan mekanisme sendiri," terang Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI ini menambahkan.

Partai-partai yang tergabung dalam KMP, menghormati dan menghargai PAN yang bergabung dalam Pemerintahan. "kan selama ini yang paling mendukung Jokowi malahan KMP. Seperti penyelesaian masalah terdahulu, seperti KPK-Polri sewaktu pemilihan Kapolri, APBN," tutupnya, dan InsyaAllah kedepan tidak mempersoalkan apa yang diambil dengan langkah PAN saat ini.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > PAN
 
  Hanafi Rais Mundur dari Anggota DPR dan PAN, Ini Kata Amien Rais
  Pengamat: Zulhas Punya Dua Pertimbangan Untuk Rangkul Mulfachri
  Dianggap Gagal, Siapa Ketum PAN Setelah Zulhas?
  Muhajir: Semua Kesiapan Kongres V PAN Sudah Tuntas
  Mantan Menteri PAN RB Asman Abnur Resmi Jadi Bakal Calon Ketum PAN Periode 2020-2025
 
ads1

  Berita Utama
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Di Depan Jokowi, Khatib Masjid Istiqlal Ceramah soal Perubahan

Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka

Tradisi Idulfitri Sebagai Rekonsiliasi Sosial Terhadap Sesama

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2